Halaman

25.10.17

Kenalan sama IIP alias Institut Ibu Profesional

source : google.co.id

Menjadi seorang ibu sejatinya memang sebuah proses yang ajaib. Aku sangat setuju dengan quote  dari pemeran Meredith Grey dalam serial Grey's Anatomy ini.
Gimana enggak?
Menjadi ibu adalah sebuah proses mengantarkan sebuah kehidupan, kemudian membentuknya menjadi seseorang dengan pribadi yang baik dan bisa berguna bagi sekitarnya. AJAIB kaann?




Aku aja rasanya belum menjadi pribadi yang berguna, tiba-tiba diamanahi bayi kecil yang bergantung banget sama aku, dan harus aku didik supaya jadi berguna nantinya.

Permasalahannya adalah, ga ada sekolah yang khusus mengajari seorang wanita untuk bisa menjadi ibu yang sempurna.
Dulu, aku termasuk ke dalam golongan wanita yang berprinsip bahwa setiap wanita pasti punya natural instinct untuk jadi seorang ibu.
Memang, naluri itu pasti ada, tapi ternyata ga cukup untuk bikin kita jadi ibu yang mampu membentuk seseorang jadi pribadi yang sesuai dengan tuntutan sekitar.

Makanya, semenjak hamil si cimit, aku rajin browsing teori-teori parenting dari beberapa pakar. Hasilnya? MUMET sampe rasanya mau olab alias gumoh πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†
Sampai akhirnya aku nemu facebook Ibu Septi Peni Wulandani. Aku baca profilnya, dan aku amaze banget sama prestasi dari setiap anak beliau. Awalnya aku cuma kenal Bu Septi sebagai praktisi homeschooler yang sukses bikin anak-anaknya tau banget apa yang mereka mau, sampe bisa jalanin hidupnya sesuai banget sama passionnya. 
Ternyata, Bu Septi juga concern sama nasib mamak-mamak macam aku, yang galau gimana caranya gedein anak, yang melahap setiap teori parenting yang dishare di sosmed meskipun gatau itu teori applicable buat anak kita apa ga, terus akhirnya stres sendiri karena kebanyakan teori tapi gatau harus mulai praktek dari mana πŸ˜…
Long story short, Bu Septi akhirnya membentuk IIP alias Institut Ibu Profesional untuk bisa meningkatkan kualitas kaum ibu dalam mendidik anaknya.
Kapan-kapan aku jembrengin lagi deh ya di IIP itu ada apa aja 😁. Atau kalau udah keburu kepo, bisa intip facebooknya IIP di sini πŸ˜‰

Lucky me, ga lama setelah follow facebooknya Bu Septi, ada postingan tentang pembukaan kelas matrikulasi IIP batch 3. Baca deskripsinya, langsung tertarik dan daftar dengan biaya Rp.100.000. 
Ga lama setelah daftar, dichat sama panitia kemudian bergabung di Whatsapp group kelas matrikulasi untuk kota Semarang, Salatiga, Jepara, dan Pekalongan.
Kupikir, biaya pendaftaran itu hanya untuk ikut kelas matrikulasi aja, tapi ternyata tidak saudara saudari, kelar lulus kelas matrikulasi, langsung diinvite untuk ikut kelas berikutnya tanpa ada tambahan biaya lagi 😍
Ini aku daftar tahun 2016 ya, mungkin ada perubahan biaya sesuai kebijakan dari IIP pusat untuk kelas angkatan berikutnya.

Nah, karena IIP ini tersebar di seluruh Indonesia, bahkan ada yang di luar negeri juga, maka dibentuklah komunitas IIP ini di setiap kota untuk memudahkan koordinasi dari setiap kegiatan IIP.
Dan of course, karena sekarang aku lagi tinggal di Kota Atlas, maka bergabunglah aku dengan IIP Semarang.

Jadi begitulah ceritanya, gimana aku kenalan sama IIP, karena awalnya aku galau dan takut ga bisa ngurus si cimit dengan baik dan benar πŸ˜…
Yang penasaran kegiatan IIP (khususnya IIP Semarang) itu apa aja, mari difollow blog baru aku ini, InsyaAllah bakalan aku update setiap kegiatan IIP yang bisa aku ikutin.

Hatur nuhun udah baca ya semuanyaaa πŸ’Ÿ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar