Assalamua'alaikum semuanyaa 💕
Memperhatikan perkembangan anak sepertinya memang menjadi tugas mutlak seorang ibu.
Meskipun di sepanjang perjalanannya pasti dipenuhi berbagai macam kegalauan, apakah perkembangannya sesuai usia atau tidak, apakah ada gangguan berarti atau tidak, dan lain sebagainya.
Menurut Taksonomi Bloom, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam masa perkembangan anak, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Taksonomi Bloom ini dicetuskan oleh Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan yang meneliti dan mengembangkan tentang kemampuan berpikir seseorang dalam suatu proses pembelajaran.
Situs dosen psikologi menjelaskan masing-masing aspek tersebut, sbb :
- Aspek kognitif merupakan aspek yang berkaitan dengan nalar atau proses berpikir, yaitu kemampuan dan aktivitas otak untuk mengembangkan kemampuan rasional.
- Ranah afeksi adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal.
- Psikomotorik adalah domain yang meliputi perilaku gerakan dan koordinasi jasmani, keterampilan motorik dan kemampuan fisik seseorang.
Alhamdulillah, berdasarkan beberapa situs terpercaya yang aku baca, perkembangan Bibah masih sesuai dengan usianya.
 |
| Source : pinterest |
Quote yang ada dalam gambar di atas rasanya betul-betul menggambarkan apa yang aku rasain selama membersamai perkembangan Bibah kurang lebih 3 tahun ini.
Banyak hal yang terkadang membuat aku pengen nyerah, tapi kemudian aku berfikir, aku menyerah pada apa?
Anak kecil gemesin ini ga peduli dengan semua kegalauan ibunya. All that she knows adalah bawa ibu adalah pusat dunianya. Dan bagaimana bisa aku menyerah pada tatapan mata yang merajuk manja?
Maka akhirnya aku memutuskan untuk terus bergerak. Terus memperkaya diri dengan wawasan mengenai dunia anak.
Tidak mudah, dan sangat banyak errornya. But I have to keep moving, no matter what.
Dan, di usianya yang hampir 3 tahun ini, Alhamdulillah aku bersyukur dari aspek kognitif, perkembangan Bibah bisa dikatakan baik. Bibah sudah mulai kritis bertanya tentang segala hal dan mulai bisa menyimpulkan hal sederhana seperti "kalau aku ga nurut nanti ibu sedih, kalau aku nurut pasti ibu senang". MasyaaAllah.
Alhamdulillah sudah mampu menghafal surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas serta doa bangun tidur.
Dari aspek afektif, Bibah termasuk pribadi yang perasa. Dari kecil, ayahnya selalu bilang bahwa Bibah ini "atine cilik". Halus sekali perasaannya.
Mudah terbawa suasana, dan sekarang sudah mulai dibumbui drama yang kadang membuat aku geleng-geleng kepala.
Alhamdulillah, motorik kasar dan motorik halus Bibah juga sudah terasah dengan cukup baik.
Bibah sudah mampu menggunting kertas meskipun belum bisa mengikuti garis lurus, sudah bisa memegang pensil dengan baik, bisa melompat dengan dua kaki, bisa bermain lempar tangkap bola, dan sekarang sedang sangat senang naik sepeda. Persis seperti gambar di atas. Sepertinya ada yang kurang dalam harinya jika sehari saja ia tak bersepeda.
Hampir setiap sore, setelah mandi, dia akan minta main sepeda di luar rumah.
Sepeda roda tiga warna warni pemberian ayahnya, akan dikayuhnya penuh semangat disertai tawa yang renyah.
MasyaaAllah
Betapa aku sangat bersyukur menjadi ibumu Nak 😍
Teruslah menjadi anak yang ceria, yang bisa menemukan kebahagiaanmu dengan sederhana.
Barakallahu fiik
Diikutkan dalam May's Challenge : Gratitude Journal Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang.
Hatur nuhun udah baca yaa ❤
Tidak ada komentar:
Posting Komentar