Halaman

10.5.18

The Apple Of My Eyes

Assalamualaikum semuanya 💕

Sebagai seorang ibu, pasti setuju kalau sangat susah untuk tidak menjadi lebay setiap melihat kehebatan sang anak.
Even if that's just a small progress. Mungkin juga jiwa narsis sang ibu mempengaruhi tingkat kelebayan ini.
Beberapa ibu menyimpan setiap progres sang anak dalam jurnal kemudian dibuat menjadi portofolio yang akan membantu sang anak menentukan bakat yang sesuai dengannya kelak.
Ibu yang lain mendokumentasikannya dengan cara memposting setiap kemajuan sang anak di sosial media lengkap dengan perubahan hashtag di setiap bulannya.
Lalu, bagaimana dengan aku?
Dulu, pas Bibah baru lahir, aku sempet punya niatan untuk mendokumentasikan di sosial media dengan hashtag yang sesuai dengan perkembangan usianya.
Tapi, seiring berjalannya waktu, ternyata rasa malas lebih menguasai, dan akhirnya hashtag hanya bertahan sampai usia Bibah satu tahun saja 😅

Hal ini juga didukung dengan bertambahnya pengetahuanku tentang penyakit 'ain. Bahwa ternyata penyakit 'ain bisa juga hadir dari postingan di sosial media. 
Menurut dr. Raehanul Barhaen dalam situs ini, penyakit 'ain adalah penyakit baik pada badan maupun jiwa yang disebabkan oleh pandangan mata orang yang dengki ataupun takjub/kagum, sehingga dimanfaatkan oleh setan dan bisa menimbulkan bahaya bagi orang yang terkena.
Penyakit 'ain ini disebutkan dalam Hadits Riwayat Muslim : 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : ﺍﻟﻌﻴﻦ ﺣﻖُُّ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﺷﻲﺀ ﺳﺎﺑﻖ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﻟﺴﺒﻘﺘﻪ ﺍﻟﻌﻴﻦ"Pengaruh 'ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, 'ainlah yang dapat melakukannya" 
Hal ini yang akhirnya membuat aku mulai mengurangi postingan yang mengandung rasa bangga akan perkembangan anakku.
Sesekali memang masih ada postingan yang berisi kebahagiaan atas apa yang telah bisa dicapai oleh Bibah, namun sekarang aku berusaha tak lupa menuliskan MasyaaAllah Tabarakallah dalam postingan bernada serupa.

Terus, gimana dong caraku untuk mengingat setiap perkembangan Bibah?
Sekarang ini, masih dengan cara mendokumentasikan dalam bentuk foto dan video.
Rencana ke depan aku ingin mulai membuat jurnal perkembangan Bibah, ntah itu menggunakan aplikasi di hape atau membuat jurnal manual. Sekarang kan sudah banyak juga yang menjual jurnal perkembangan anak dengan desain yang menarik dan kekinian.

Yang pasti, setiap akhir hari, saat Bibah sudah tidur lelap, aku berusaha untuk menyempatkan waktu memandangi wajah damainya, kemudian melangitkan syukur atas hadirnya Bibah di hidupku.
Akupun sering mengamati wajahnya sambil berurai air mata, karena teringat hari itu ada intonasi suaraku yang terlalu keras di hadapannya.

Foto pribadi, edited by Canva

Hari ini, aku bersyukur karena Bibah sudah mulai mau membuka diri dengan orang baru.
Dia yang biasanya tertutup dan hanya mau bermain jika ada ibunya, hari ini Alhamdulillah berani ngobrol dengan teman-teman ibunya. Dia bahkan berani bermain sendiri tanpa harus ada ibu di sampingnya.
Good job sayangku ❤
I want you to know that I'm always proud of who you are.
You are the apple of my eyes :)

Diikutkan dalam May's Challenge : Gratitude Journal Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang.

Hatur nuhun udah baca yaa ❤

2 komentar: