Halaman

8.11.18

Dengan Pena, Wanita Bisa Berdaya

Assalamu'alaikum semuanyaa 💕

Setelah ngesot beberapa hari, akhirnya hari ini aku memutuskan untuk memaksa menulis subtema final hari ke-10 di tantangan 10 hari menulis Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang. 
Subtema final yang ditentukan adalah Dengan Pena, Aku Menjadi Wanita Berdaya.


Jujur, setelah rutin menulis selama 9 hari (yang sebetulnya ga rutin-rutin amat karena banyak bolongnya), aku masih sangat menikmati proses menuangkan pikiran ke dalam bentuk tulisan. 
Tapi, di tulisan hari ke-10 aku benar-benar merasa buntu, mungkin ini yang kalau dalam dunia kepenulisan disebut sebagai writer's block.
Beberapa hari ke belakang, ketika aku sama sekali tidak bisa menulis, rasanya aku sangat tidak berdaya.
Kenapa?
Karena aku tahu ada tugas yang masih harus aku selesaikan, yaitu merampungkan tantangan ini hingga usai. Rasanya nanggung jika sudah menulis selama 9 hari kemudian tidak sampai ke finalnya.

Tapi karena kebuntuan ini juga aku merasa tersadarkan. Bahwa ternyata, dengan menuliskan apa yang ada dalam pikiran, bisa sangat membuat aku merasa tenang, lega, dan bahkan memiliki semangat untuk terus bisa menuliskan apa yang menjadi buah pikiranku.
Ini baru dampak yang aku rasakan untuk diri aku sendiri.

Aku pun jadi berpikir, bahwa tulisan memang mempunyai daya yang luar biasa. Pernah dengar istilah menulis itu menyembuhkan?
Contoh untuk diri sendiri sudah aku jelaskan sebelumnya, bahwa dengan menulis kita bisa melepaskan energi yang kurang baik dari dalam diri dan membuat perasaan kita menjadi lebih baik, bahkan mengubahnya menjadi energi yang positif untuk melanjutkan hidup.
Lalu bagaimana tulisan bisa membawa manfaat untuk orang lain?
Contoh sederhana, misalkan kita membaca blog seseorang tentang pengalamannya membuat makanan pendamping ASI untuk anaknya. Kita, yang tadinya buta gatau mau ngapain ketika tiba waktunya anak kita mendapatkan MPASI, pasti akan sangat terbantu dengan tulisan di blog tersebut. 

Itu baru dari segi manfaat yang terasa.
Kita belum bicara tentang tulisan yang bisa mendatangkan keuntungan berupa penghasilan.
Sudah banyak contoh penulis yang kita tahu lumayan tinggi pendapatannya. Bukunya laris di seluruh toko buku terkemuka. Panggilan untuk talk show pun tak henti berdatangan.
Sekarang juga semakin banyak bermunculan para blogger maupun content writer yang mulai menjadikan menulis sebagai penghasilan utama mereka.
Jika kita runut, dari mana awal semuanya?
Awalnya adalah dari menuliskan apa yang ada di dalam pikiran. 

Menulis, yang mungkin pada awalnya hanyalah sekedar hobi, ternyata sekarang bisa menjadi sebuah pekerjaan yang menjanjikan penghasilan.
Apalagi, jika kita berpikir dari sisi kita sebagai wanita, maka pekerjaan menulis ini sangat cocok dengan waktu kita yang serba terbatas.
Kita bisa menulis dari mana saja, kapan saja ketika kita bisa. 

Terdengar indah dan mudah ya?
Padahal, pasti sudah berpuluh ribu jam terbang yang dilewati oleh para penulis tersebut untuk sampai pada posisinya sekarang. 

Tulisan ini untuk kembali menyemangati diriku, bahwa menulis jika kita tekuni dengan serius, bisa membuat wanita khususnya menjadi sangat berdaya. 
Pikirannya bisa merdeka, tersampaikan melalui tulisan yang ia buat, dan bonus penghasilan pun bisa kita harapkan. 

Semoga suatu saat aku bisa mencapainya.

Hatur nuhun udah baca 💕

#wanita&pena
#day10
#rumbelLiterasiMedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar