Halaman

15.12.19

Lacak Kekuatanmu

Bismillah


Setelah lulus dari kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional, ada jeda vakum selama kurang lebih satu tahun sebelum akhirnya di awal Desember ini kembali masuk di kelas Bunda Cekatan. Kalo aku ga salah inget, dulu di awal matrikulasi sempat sekilas belajar bahwa di Bunda Cekatan ini yang akan dipelajari adalah ilmu seputar pengelolaan diri dan rumah tangga. 

Sebagai perempuan yang baru 5tahun menyandang gelar istri dan 4tahun punya predikat Ibu, tentu ilmu ini asli bikin kepo karena pasti bermanfaat banget buat kelangsungan rumah tangga aku nantinya.

Sumber : FB grup
Awalnya rada bingung juga. Udah kelamaan ga belajar terstruktur, udah gitu platform belajar yang digunakan pun berganti dari yang tadinya via WhatsApp group menjadi via Facebook group. 
Alhamdulillah pelan-pelan bisa mengikuti dan mulai tumbuh lagi semangat belajar yang sempat menghilang.

Pembukaan kelas Bunda Cekatan berisi tentang gambaran garis besar bagaimana kelas akan berjalan. Di kelas ini akan menggunakan istilah Telur, Ulat, Kepompong, dan Kupu-kupu.
Metode yang digunakan adalah Dongeng, Bermain, Hadiah, dan Kejutan. 

Sumber : FB group

Materi pertama langsung diberikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Kupikir bakal langsung ada materi ala tips and trick agar rumah tangga optimal gitu ya, ternyata Ibu justru mendongeng tentang Jangan Lupa Bahagia.
Denger materinya, rasanya kaya makjleb teterusan haha. Karena intinya adalah seorang perempuan, istri, dan ibu hanya akan bisa maksimal keluar potensinya jika dirinya bahagia. 

Kebanyakan perempuan (termasuk aku tentu saja), rasa-rasanya hanya menjalani hari karena itu merupakan sebuah rutinitas, sebuah kewajiban yang memang sudah seharusnya dilakukan.
Rasanya sudah lupa bagaimana adrenalin terpacu ketika melakukan kegiatan yang memang kita sukai. Bagaimana bahagianya bisa achieve sesuatu berdasar pada apa yang kita sukai.

Inilah yang akan digali di kelas Bunda Cekatan.
Bagaimana kita sebagai seorang perempuan, istri, dan ibu bisa melakukan sesuatu karena hal itu membuat kita bahagia.
Emangnya bisa?
Dengan segala keterbatasan sebagai istri dan ibu, rasanya kaya ga mungkin deh bisa melakukan hal yang kita suka. 
Akupun sampai saat menulis jurnal ini masih suka mikir gitu, tapi cerita Bu Septi nyata adanya, dan beliau mencapai semua yang ada saat ini berdasar atas kebahagiaan karena melakukan sesuatu yang beliau sukai.
Jadi, mari kita belajar, mari kita ikuti tahap demi tahap dengan serius, supaya harapanku nanti di akhir kelas setidaknya aku tau apa sih kekuatan diri aku yang harus aku pelajari lebih dalam. 

Di akhir materi pertama, tugas bermainnya adalah melacak kekuatan diri. Dulu pas matrikulasi sudah pernah dilakukan, tapi namanya manusia pasti berubah, maka sekarang dimantapkan lagi agar makin sesuai dengan kebahagiaan diri. 

Sumber : pribadi

Sebagai orang yang malas mendalami pribadi sendiri, tugas kaya gini sesungguhnya sangat sulit buat aku haha. Tapi aku berusaha sebisanya, akhirnya bisa selesai juga mengisi kegiatan berdasar kuadran yang disediakan. 

Dari kuadran yang sudah dibikin, maka ketemulah aktivitas yang menurut aku bisa membuat bahagia karena aku bisa dan suka melakukannya. Aktivitas itu kemudian dimasukkan ke dalam telur-telur unyu di bawah ini:

Sumber : pribadi

Aku ceritain sedikit yaa, aktivitas yang ada di kuadran BISA DAN SUKA:
🌻 Belajar. Aku ini pada dasarnya sangat suka belajar. Suka banget cari informasi tentang sesuatu. Misal ada yang tanya ke aku, dengan senang hati aku akan cariin informasinya sebanyak dan sedetail mungkin. Tapi, proses belajarnya aja yang aku suka, kalau misal ada tes atau ujian, jujur aku langsung turun semangatnya haha. 
🌻Listening and Sharing. Berdasar hasil belajar di point sebelumnya, aku merasa kaya punya bank data atas beberapa hal. Dan ini bikin aku seneng kalau misal ada orang yang curhat tentang masalahnya, kemudian aku bisa share semacam solusi yang sumbernya dari bank data yang aku punya itu.
Suamiku sampai bilang, kalau aku itu cocoknya jadi konsultan haha. Karena kadang kalau sudah "melayani" curhatan orang, aku bisa lupa waktu, uplek aja sampai si klien ini puas sama sesi curhatnya hehe.
🌻Taking Care. Jadi sebetulnya aku orangnya panikan. Maka aku sangat senang kalau aku bisa memastikan bahwa segala sesuatu itu berjalan sesuai yang seharusnya. Tapi titik beratnya bukan pada controlling, tapi lebih kepada setiap orang yang terlibat mendapatkan apa yang sudah menjadi haknya. Kalo pake terminologi di Talent Mapping, kodenya ini adalah ADM dan CAR (caretaker).

Untuk kuadran yang lain ga perlu terlalu dibahas lah ya, karena fokus di kelas ini adalah untuk melacak kekuatan diri. Maka aku akan fokus dengan 3 kegiatan yang menurut aku bisa mendatangkan kebahagiaan buat diri aku sendiri. Harapannya, ketika aku bahagia, maka aku bisa mengurus suami, anak, dan juga rumah tangga dengan penuh kebahagiaan juga. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar