Halaman

23.12.19

Temukan Terampilmu

Bismillah

Masuk pekan ke-2 belajar di kelas Bunda Cekatan, dongeng disampaikan oleh Mas Pandu yang adalah menantu dari Ibu Septi. Kemudian dilanjutkan dengan diskusi langsung bersama Ibu Septi. 

Setelah sebelumnya kita diminta melacak apa saja aktivitas yang membuat kita bahagia, maka di pekan ke-2 ini kita diminta untuk mencari keterampilan pendukung yang bisa memperkuat kebahagiaan kita.
Bingung?
Tentuuu haha
Kebiasaan berkegiatan sejadinya aja, ga serius memikirkan efek dan lain2nya gimana.
Padahal menurut apa yang disampaikan Bu Septi, ketika kita tau apa yang membuat kita bahagia dan kemudian kita serius mendalami hal itu, maka keberkahanlah yang akan mendatangi kita. 
MasyaAllah.

Setelah mengendapkan materi yang didapat, aku mulai corat coret dan akhirnya selesai juga menemukan keterampilan yang kurasa dibutuhkan dalam memperkuat aktivitas yang membawa kebahagiaan di pekan sebelumnya.

Source : pribadi

Beberapa keterampilan yang kupilih rasanya bisa memperkuat aktivitas yang kupilih menjadi telur hijau di pekan sebelumnya. 

Dari kuadran di atas, kemudian aku pilih 3 keterampilan yang berada di kuadran PENTING DAN MENDESAK untuk kemudian dijadikan telur merah. 

Source : pribadi

Aku tuliskan sedikit kenapa keterampilan ini yang akhirnya aku rasa PENTING DAN MENDESAK.
🌷Time Management. Kesukaanku belajar, mendengarkan curhat, dan juga mengurus keluarga terkadang membuat aku aku kesulitan membuat kandang waktu yang pas untuk masing-masing kegiatan. Tidak jarang ada protes dari anakku karena aku keasikan belajar di kelas online. Maka keterampilan ini sangat kubutuhkan.
🌷Priority Making. Banyaknya kelas belajar secara online, banyaknya hal menarik yang ingin kupelajari terkadang membuatku serakah ingin melahap semua informasi yang ada. Maka menentukan prioritas adalah kebutuhan yang harus aku miliki.
🌷Anger Management. Sebagai ibu dengan 2 putri, tak jarang aku merasa bad mood, entah karena kelelahan, period time, atau apapun itu. Dan ini sangat berpengaruh pada kondisi emosi yang tidak stabil dan sayangnya meledak pada orang yang tidak tepat (terutama suami dan anak-anak). Aku tidak ingin ini berkelanjutan, maka keterampilan ini harus bisa aku kuasai.

Demikian hasil kontemplasi menemukan telur merah versiku.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar