Halaman

22.4.20

Day 30 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga aku menuliskan laporan jurnal tantangan 30 hari di kelas kepompong ini.

Meskipun sebetulnya aku tak sempat menjurnal hari ini, tapi aku tetap memberi badge excellent untuk diriku sendiri karena aku merasa sudah berusaha sebaik mungkin untuk konsisten menjurnal (termasuk menuliskan laporannya di blog ini).

Banyak hal yang kupelajari selama menjalani tantangan ini. Bahwa ternyata semangat memang harus dijaga betul, jangan sampai hanya ngegas di awal tapi kemudian memble di akhir. 
Perlu komitmen yang kuat untuk menjadikan sebuah hal yang baru menjadi kebiasaan baik yang bisa membawa perubahan positif dalam diri.
Terkait menjurnal, aku merasa ini cocok untuk terapi manajemen waktu dan manajemen emosiku, tapi aku harus meluangkan waktu khusus untuk membuka jurnal dan menuliskannya.

Semoga aku bisa terus belajar konsisten menjalani sesuatu yang baik bagi diriku khususnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 29 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ini aku disibukkan dengan membantu tugas sekolah anakku. Mendampingin anak usia dini mengerjakan sebuah prakarya tentu banyak tantangannya. Dan ini cukup menguras energi aku, sehingga lagi-lagi aku tak bisa meluangkan waktu untuk sekedar membuka dan menulis jurnal.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 28 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Jujur saja, aku malu menuliskan laporan jurnal tantangan ini. Di akhir tantangan malah lebih banyak badge need improvement :(

Sesungguhnya mengisi bullet journal itu sangat menyenangkan, dan bisa menjadi healing therapy untuk aku. Sayangnya menjurnal membutuhkan waktu khusus yang sekarang sedang sulit kudapatkan karena masih sibuk menemani anak-anak.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#bundacekatan
#kelaskepompong
#institutibuprofesional

Day 27 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ke-27, membaca pengumuman di grup sekolah anak bahwa belajar di rumah akan diperpanjang hingga bulan Juni 2020.
Membaca ini cukup membuat shock karena banyak hal yang mesti diantisipasi, terutama mengatur kegiatan anak di rumah agar tidak membosankan dan tetap bermakna.

Maka hari ini disibukkan dengan mencari ide aktivitas, sehingga tak sempat membuat jurnal harian. Rencananya jenis aktivitas akan dibuat di jurnal, semoga bisa terlaksana.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 26 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Memasuki hari-hari akhir tantangan 30 hari ini, aku lumayan disibukkan dengan persiapan menghadapi ramadhan. 
Jadi, jujur saja, aku tak sempat membuka jurnal harian dan hanya mengingat to do list di kepala.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

17.4.20

Jurnal Puasa Pekan Ketiga Kelas Kepompong

Bismillah

Waktunya berbuka puasa di pekan ketiga. Seperti sudah kuceritakan di jurnal sebelumnya, pekan ini aku masih melanjutkan puasa ngomel karena prestasi yang tidak membanggakan di pekan sebelumnya.


Pekan ini, Alhamdulillah ada perbaikan prestasi yang kuberikan untuk diriku sendiri. Dari 7 hari puasa, hanya ada 2 hari yang kuberi badge merah karena aku tak bisa menahan omelan khususnya pada anakku yang besar. Sungguh butuh effort yang luar biasa keras untuk bisa menahan ngomel pada anakku yang hampir berusia 5 tahun itu.

Ada 3 hari yang kujalani dengan sedikit omelan. Mostly disebabkan oleh anakku yang tak bisa diajak bekerjasama (atau aku yang kurang sabar?). Dan ada 2 hari yang lumayan mulus tanpa omelan. Agak sulit buatku untuk sama sekali tak ngomel dalam sehari huhu.

Overall, aku mengapresiasi diriku sendiri atas pencapaian puasa pekan ini. Meskipun masih harus terus diperbaiki karena aku sangat takut anakku akan kecanduan omelan seperti materi yang pernah kudapatkan di salah satu kulwapp kelas manajemen emosi. 

Keep fighting!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Day 25 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Alhamdulillah, akhirnya hari ini bisa memperlakukan jurnal dengan proper. Aku bisa menuliskan daily task, mengisi habit tracker, menulis pengeluaran harian, dan menulis refleksi emosi yang terjadi hari ini. Semua bisa terlaksana karena anak-anak tidur cepat hehe.

Lega rasanya bisa menyelesaikan semua to do list yang ada. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 24 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ini, bisa menuliskan daily task tapi tak sempat menulis refleksi dan menumpahkan emosi. Maka badge yang kuberi hanyalah satisfactory.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 23 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ke-23, alhamdulillah kembali bisa menuliskan daily task di bullet journal sehingga rasanya tidak terlalu keteteran.

Setelah hampir sebulan dijalani, meskipun banyak skip, mencatat daily task di bullet journal ini membantu aku untuk decluttering my mind. Jadi kadang sebagai ibu, istri, dan juga pribadi, banyak sekali hal kecil yang sering luput saking printilannya yang harus dikerjakan. Dengan menulisnya meskipun terkesan tak penting ternyata mampu merapikan bahkan mengosongkan pikiran. Hal ini juga membantu aku untuk tidak hanya sibuk tapi juga produktif.

Sayangnya, memang butuh waktu khusus untuk menulisnya di jurnal, dan aku masih sering kesulitan untuk mendapatkan keistimewaan waktu luang di antara padatnya rutinitas sebagai ibu dari 2 anak balita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

16.4.20

Day 22 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Setelah kurang lebih satu pekan mengatasi mood swing yang membuat diri ini terlalu sibuk bahkan untuk membuka jurnal, akhirnya di hari ke-22 ini berhasil mengisi jurnal dengan baik.

Sebetulnya menjurnal itu bisa memperbaiki mood. Tapi, terkadang agak sulit mencari waktu untuk menjurnal, karena anak-anak butuh ditemani dan diperhatikan. Ketika anak tidur, aku memilih untuk ikut beristirahat demi kesehatan.

Semoga manajemen waktuku bisa membaik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

14.4.20

Day 21 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah



Hari ini, salah satu kelas online yang kuikuti kembali dimulai setelah beberapa pekan libur. Dan aku perlu mencatat karena setiap hari ada evaluasi yang harus dikerjakan.

Menulisnya di jurnal membantuku untuk bisa rutin melihat apa saja yang harus dikerjakan pada hari itu, termasuk tugas di kelas online yang sedang diikuti.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 20 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Wah, ternyata sudah masuk hari ke-20 🤩
Alhamdulillah hari ini kondisi badan sudah membaik, sudah bisa beraktivitas normal, kembali menemani anak bermain, dan kembali merencanakan kegiatan harian di dalam jurnal.

To do list untuk 2 hari ke depan dipersiapkan, karena berencana berbenah rumah menyambut datangnya Ramadhan.

Semoga semua berjalan baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

12.4.20

Day 19 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Masih dalam kondisi badan ngedrop, pekerjaan domestik pun beberapa terbengkalai, sehingga menulis jurnal sama sekali tak terfikirkan.

Semoga segera sehat, agar bisa menuntaskan apa yang sudah dimulai dengan baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 18 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Qadarullah, per hari Jumat badanku ngedrop. Jadi aku memilih untuk memperbanyak istirahat dan memperbaiki asupan cairan plus vitamin C.

Dengan badan yang tidak fit, aku sama sekali tidak membuka jurnal. Sehingga badge need improvement kembali kusematkan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

9.4.20

Day 17 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah



Alhamdulillah, akhirnya hari ini berhasil mengalahkan rasa malas dan kembali membuka jurnal untuk kemudian menumpahkan seluruh emosi negatif yang sudah berhari-hari menumpuk sehingga menyebabkan timbulnya rasa malas yang luar biasa.

Lega rasanya.
Semoga mulai hari ini bisa kembali konsisten membuka jurnal setiap hari, agar manajemen waktu dan emosi bisa terus tertata dengan baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 16 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Waw, malu sekali rasanya melihat badge need improvement selama 3 hari berturut-turut. Jurnal ini juga mengajarkanku untuk jujur ternyata. Karena bisa saja aku menuliskan badge excellent di setiap harinya meski mungkin kenyataannya aku sama sekali tidak menyentuh jurnal.

Inilah yang aku sebut proses belajar. Tak perlu selalu bagus hasilnya, yang penting aku terus berusaha memperbaiki diri.

Dan tentunya melatih konsistensi.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 15 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Mood swing akibat sedang datang bulan sepertinya menjadi salah satu penyebab meningkatnya kemalasan pada diri ini.

Hari ke-15 lagi-lagi tak sempat menulis jurnal. Efeknya to do list lumayan berantakan karena banyak yang kelupaan.

Sungguh perjuangan untuk bisa konsisten.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

6.4.20

Jurnal Puasa Pekan Kedua Kelas Kepompong

Bismillah

Memasuki pekan kedua, aku mulai bisa memilah dan memilih informasi tentang virus Corona sehingga tidak lagi terlalu mempengaruhi kondisi emosi yang sebelumnya timbul.

Maka di pekan kedua aku memutuskan untuk mengubah topik puasa, dan memilih untuk puasa ngomel baik itu pada anak maupun pada suami. Kuakui ini sangat berat. Bahkan nilai raport jurnalku pun menggambarkan betapa sulitnya aku berhenti ngomel.

Day 14 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah

Anak-anak hari ini sungguh meminta perhatian full dari orangtuanya. Hp sangat jarang dilihat, dan jam segini energiku sudah sangat terkuras dan tidak sanggup untuk menulis jurnal.

Dengan berat hati, badge need improvement kembali menghiasi kalender jurnal bulan ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Day 13 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ini suami bikin acara membuat donat bersama anak sulung. Tadinya aku memilih untuk hanya menyimak dan bermain bersama si kecil. Tapi ternyata tidak bisa, ibu harus tetap turun tangan membereskan kekacauan yang terjadi.

Alhasil, energi ibu lumayan terkuras membetulkan tekstur adonan donat dan juga membereskan sisa-sisa perang di dapur. Maka penulisan jurnal pun hanya digunakan untuk mencatat pengeluaran harian, bahkan habit tracker pun belum sempat terisi.

Semoga besok lebih baik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

4.4.20

Day 12 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Alhamdulillah, hari ke-12 berlalu dengan baik. Kondisi rumah menyenangkan, kondusif, sehingga aku bisa meluangkan waktu untuk menulis jurnal dengan penuh kesadaran akan fungsi dari menjurnal itu sendiri.

Terkadang, aku mengisi jurnal dengan buru-buru karena takut anak keburu bangun atau masih ada urusan domestik yang belum selesai hingga pengisian jurnal menjadi sekedarnya, tanpa hiasan dan kesadaran penuh saat mengisinya.

Menjurnal ini selain sebagai terapi untuk merelease emosi, belajar untuk menentukan prioritas tugas sehari-hari, juga kugunakan sebagai sarana agar aku bisa praktek mindfulness dalam mengerjakan sesuatu.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

3.4.20

Day 11 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Hari ke-11, Alhamdulillah bullet journal digunakan sebagaimana fungsinya yaitu untuk organize my present. Aku hanya memberi badge satisfactory karena aku merasa tidak maksimal menuliskan semua to do list yang seharusnya kulakukan.

Setelah kurang lebih 2 pekan rutin meluangkan waktu untuk mengisi bullet journaling, menurutku ini merupakan metode yang pas untuk manajemen waktu sekaligus manajemen emosi bagiku. 
Kuncinya memang ada pada konsistensi yang kerap kali kalah oleh kemalasan.

Keep up the good work Adisty :)

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

2.4.20

Day 10 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah

Hari ini, jurnal kembali berfungsi sebagai tempatku untuk membuang "sampah" emosi negatif yang lagi-lagi datang tanpa diundang.

Konsisten menulis jurnal ini ternyata butuh effort yang cukup keras buat aku, karena anakku yang pertama sangat senang coret-coret, jadi setiap aku mengeluarkan buku dan pulpen, dia langsung ingin ikut bergabung nulis juga. 

Alhamdulillah sudah sampai di 10 hari pertama, semoga selanjutnya bisa lebih baik lagi.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

1.4.20

Mencoba Peka Akan Panggilan Allah

Bismillah

So, ini semua dimulai dari keharusan #dirumahaja karena mewabahnya virus Corona di Indonesia. 
Salah satu dampaknya adalah anak-anak harus belajar di rumah bersama orangtuanya. 

Mulailah aku jadi guru untuk anakku yang saat ini sekolah usia TK A. Meskipun ga tiap hari, tapi ustadzah sekolah beberapa kali membuat semacam KBM online yang bisa dikerjakan anak dengan orang tua di rumah. 
Salah satunya adalah murojaah hafalan surat pendek. Alhamdulillah, anakku sudah hafal surat An Nas s.d Al Humazah, maka akupun lanjut memperkenalkan anakku dengan surat At Takatsur.

Niatnya, aku ingin sedikit-sedikit mengenalkan Bibah (anakku) dengan makna dari masing-masing surat yang sudah dia hafal. Maka aku mulai browsing video kajian tafsir surat pendek. Kumulai dengan kajian tafsir surat At Takatsur yang baru mulai diperkenalkan ke Bibah.
Bertemulah aku dengan video ini. Video yang diposting 6 tahun lalu. Dan video berdurasi 8 menit ini berhasil bikin aku bengong sebelum tidur saking meresapnya makna surat At Takatsur ini. 

Kucoba bikin resume ya dari kajian tafsir At Takatsur by ust. Nouman Ali Khan yang tadi aku share.

Alha (di awal surat) adalah bentuk past tense. Original word nya adalah *lahwu* yang literally artinya adalah entertainment.
Entertainment ini diartikan sebagai hal-hal yang keeps you busy and takes you away from something that you actually supposed to be doing.
Tersirat nih dari makna katanya, bahwa hal yang menjadi distraksi sebetulnya adalah hal yang kurang penting.

Kalo di bahasa indonesiakan, at-takatsur ini diartikan dengan bermegah-megahan. Arti dari ayat pertama adalah "bermegah-megahan telah melalaikan kalian". 
Di kajian ini, ada penjelasan ust.NAK yang bilang bahwa ketika urusannya sudah tentang mengingat Allah, maka uang dan bahkan anak kalian menjadi less important. Bahwa uang dan anak sebetulnya adalah distraction. 
Itulah inti dari surat At Takatsur. Bagaimana kita memperlakukan apa yang kita miliki sebagai jalan untuk selalu mengingat Allah. 

Diceritakan juga sebuah kisah di zaman Rasulullah. Bahwa dulu Rasulullah kelaparan, sudah beberapa hari tidak makan. Sahabat Abu Bakar dan Umar mendatangi beliau dalam keadaan yang juga kelaparan. Akhirnya mereka mendatangi rumah seorang sahabat yang lebih makmur. Mereka kemudian diberi makan dan minum. Saat ini Nabi berkata "inilah nikmat yang akan dipertanyakan nantinya".
Kebayang ga?
Kondisinya udah ga makan berhari2, ketika akhirnya bisa makan lalu Rasulullah mengingatkan bahwa nikmat ini kelak akan dipertanyakan. 
Lalu gimana dengan kondisi kita sehari2 yang bisa makan, bisa tidur, punya rumah, baju banyak?

Lalu ust.NAK juga menjelaskan bahwa ketika kita mendapatkan nikmat, selain sudah semestinya berkata Alhamdulillah atas nikmat tersebut maka kita juga seharusnya berkata Astaghfirullah karena nikmat ini akan dipertanyakan kelak.
And the more you have, the more you'll be ask.
Ga ada yang salah dengan punya lebih, tapi bersiaplah dengan jawaban ketika nanti dipertanyakan.

Nyatanya, semua hal yang membuat kita menjadi bermegah-megahan hingga melenakan adalah nikmat yang diberikan oleh Allah untuk kita. 
Maka kita harus selalu ingat untuk mempergunakan semuanya di jalan yang akan membuat kita selalu ingat sama Allah. 
Karena sejatinya semua adalah milik Allah. Dan semua akan ditanya pertanggungjawabannya kelak.

Last part.
Another form of na'im (nikmat) bagi kita sebagai mukmin adalah Al Qur'an dan Nabi Muhammad. Dua hal ini udah kaya ultimate blessing buat kita umat Islam. 
Lalu sudah seperti apa kita memperlakukan kedua hal tersebut?
Udah siap belum ketika nanti kita ditanya sama Allah soal tanggungjawab kita akan dua nikmat ini?

Kemudian, besokannya suamiku ngasih link dauroh belajar Bahasa Arab bersama Ust. Firanda. Jujur, aku awalnya pesimis banget bisa nyimak, secara anak-anak selalu tidur larut dan aku kaya udah ga ada otak dan energi untuk belajar hal baru.

Tapi, biidznillah malam ini aku berhasil nonton videonya dan bahkan bisa nyimak dan bikin catetan yang lumayan rapi sebagai ikhtiar aku untuk mengikat ilmu dari dauroh tersebut.


Dalam mukadimah dauroh tersebut Ust. Firanda bilang bahwa salah satu nikmatnya paham bahasa Arab adalah kita bisa lebih memaknai Al Qur'an sehingga bukan tidak mungkin kita akan lebih mudah menghafalkan Al-Qur'an.

Jelang tidur, karena kantuk belum datang, maka akupun berencana untuk menutup beberapa tab browser yang sudah terlalu lama terbuka dan belum terbaca artikelnya. Maka sampailah aku pada artikel ini yang sudah lama terbuka tapi tidak terbaca. 

MasyaAllah ternyata isinya bagus sekali, tentang mukjizat Al Qur'an yang sungguh luar biasa dan luput dari perhatian aku selama ini huhuhu. 

Aku rasanya merinding. 
Seperti Allah memintaku mendekat padaNya lewat Al Qur'an.
Aku kaya disuruh Allah untuk tekun belajar bahasa Arab, supaya bisa paham Al Qur'an dan maknanya dengan lebih mudah, supaya nanti ketika ditanya tentang apa yang sudah aku lakukan atas nikmat Al Qur'an, aku bisa menjawabnya dengan penuh tanggung jawab.

Mohon doanya, semoga aku bisa konsisten belajar, supaya aku bisa mudah menyerap ilmu yang kupelajari, dan supaya Allah menjaga niatku belajar hanya untuk Allah bukan karena ingin sombong karena dianggap pintar.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Day 9 Jurnal 30 Hari Kelas Kepompong

Bismillah


Alhamdulillah sudah memasuki bulan baru, set up bullet journal yang sudah kubuat akhirnya bisa digunakan properly.

Dan di hari ke-9 ini aku semakin merasa bahwa menjurnal (atau mungkin lebih tepatnya menulis) adalah salah satu terapi untuk jiwaku. Aku mulai menikmati waktuku (yang terkadang sempit) untuk menulis di jurnal yang sudah kusiapkan. Dan setelah menulis, aku merasa lebih ringan and surprisingly lebih bahagia.

Mulai hari ini juga, habit tracker mulai bisa diisi. Entah aku memang ternyata orangnya butuh ditantang, rasanya keberadaan habit tracker di bujo ini menjadi semacam pemicu semangatku untuk memenuhi ceklis dari setiap habit tracker yang kubuat. 

Membuat habit memang tidak mudah. Harus diusahakan, harus diniatkan. Dan membuat habit tracker ini adalah salah satu ikhtiar aku untuk mewujudkan sebuah kebiasaan baik di hidupku. 

Semoga konsisten!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional