Halaman

13.5.20

Jurnal pekan 2 kelas kupu-kupu

Bismillah

Setelah di pekan pertama kami saling mengenal, di pekan kedua ini kami diminta untuk melakukan self assessment atas kemampuan kami dalam bidang yang akan jadi topik di tahap mentorship ini, yaitu portofolio anak.

Sebelum melakukan self assessment, kami pun sempat melakukan video call untuk kenal lebih dekat sehingga proses mentorship bisa berjalan lebih nyaman.
Alhamdulillah, mbak Almira orangnya ramah, asik diajak ngobrol, padahal kami sama-sama mengaku agak kurang nyaman untuk video call, tapi obrolan bisa mengalir begitu saja saat proses berkenalan kemarin. 
Aku juga sudah sempat follow dan stalking sosial medianya mbak Almira, untuk mendapatkan gambaran lebih jauh tentang pribadi mbak Almira.

Self assessment yang aku buat, aku tuangkan dalam sebuah tulisan yang kukirimkan pada mbak Almira sehingga mbak Almira bisa mengetahui sejauh mana pemahamanku tentang topik portofolio anak.
Sementara mbak Almira sendiri mengirimkan sebuah video yang menunjukkan apa saja yang sudah dia lakukan berkaitan dengan optimalisasi google form dan google sheet.

Dari hasil video call kemarin, mbak Almira menyampaikan bahwa sebaiknya kami peer mentoring saja, karena beliau baru saja mempunyai anak usia 6 bulan, jadi sama-sama belum pernah praktik membuat portofolio anak.
Menurutku untuk optimalisasi google form dan google sheet mbak Almira sudah sangat jago menggunakannya, dan sepertinya mendokumentasikan kegiatan anak melalui cara ini akan sangat menarik karena hasilnya akan terdigitalisasi dengan rapi dan runut.

Sejujurnya tahap mentorship ini sempat membuatku down, tapi setelah video call kemarin semangatku Alhamdulillah sedikit meningkat untuk bisa segera terbang menjadi kupu-kupu cantik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


8.5.20

Jurnal pekan 1 kelas kupu-kupu

Bismillah


Meskipun dengan terseok-seok, Alhamdulillah akhirnya kepompong itu terbang menjadi kupu-kupu. Tentu saja badgenya tidak sempurna, tapi aku banyak belajar di kelas Bunda Cekatan ini. Hal utama yang aku pelajari adalah kemampuan menahan diri. Menahan diri untuk tidak rakus melahap ilmu, termasuk juga menahan diri dari rasa iri karena melihat kepompong lain yang berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik.

Jujur, di kelas buncek ini aku sering merasa left behind, melihat mahasiswa lain masyaAllah kemampuannya sudah melesat, sementara aku rasanya masih stuck di satu tahap. Tapi aku berusaha untuk menjadikan itu semua sebagai motivasi agar akupun tak kalah melesat seperti mahasiswa lainnya.

Di pekan pertama kelas kupu-kupu, kami ditugaskan untuk berperan sebagai mentor atau mentee bagi mahasiswa lain.
Dengan segala keterbatasan ilmu dan waktu, aku memutuskan untuk fokus sebagai mentee saja dan belum berani untuk mengambil peran sebagai mentor.

Aku membuat profil mentee di grup dan mencari mentor yang bisa membimbingku membuat portofolio anak. 
Alhamdulillah ada seorang mentor yang bersedia menjadi pembimbingku. Beliau adalah mbak Almira dari IP Surabaya Madura. Beliau akan membimbingku membuat portofolio anak dengan mengoptimalisasikan penggunaan Google sheet. 

Pada perkenalan pekan ini, kami bersepakat untuk janjian mentorship di hari Selasa dan Jumat pukul 09.00. Semoga tidak ada kendala berarti, karena mbak Almira sendiri sedang disibukkan oleh anaknya yang baru berusia 5,5 bulan. Semoga proses mentorship ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kami berdua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh