Resolusi atau Target?

Assalamu'alaikum semuanyaaa 💕

Udah minggu ke-2 bulan Februari, dan baru bikin postingan berjudul resolusi 😂
Gapapa lah yaa, better late than never kalo kata orang-orang ye kaann..

Source : IG institut.ibu.profesional

Nah, apa yang ada di gambar ini emang bener banget dan seringnya kejadian di aku dalam beberapa tahun terakhir 😑
Aku sebetulnya bukan tipe orang yang seneng bikin resolusi, dan tiap pergantian tahun masehi pun aku ga pernah ikut merayakan, karena mata terlalu berat untuk diajak melek sampe tengah malam 😆




Mari kita cek dulu, menurut KBBI, resolusi itu apa siy..

re.so.lu.si1 /résolusi/

• n putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal: rapat akhirnya mengeluarkan suatu -- yang akan diajukan kepada pemerintah

re.so.lu.si2 /résolusi/

• n Komp pengukuran tingkat ketajaman gambar yang dihasilkan oleh pencetak atau monitor

re.so.lu.si3 /résolusi/

• n proses atau tindakan memisahkan materi seperti senyawa kimia atau sumber radiasi elektromagnetik ke dalam bagian penyusunnya

Sumber dari sini.

Hmm..ternyata ga ada definisi yang mirip dengan yang kita maksud sebagai resolusi yaa 😆 

Jangan-jangan ini menjadi salah satu penyebab kenapa hal yang kita tetapkan di awal tahun ternyata ga pernah kesampaian hingga akhir tahun. 

Karena arti dari resolusi yang kita maksud adalah Re yang artinya berulang, dan Solusi yang artinya penyelesaian, sesuai dengan apa yang aku baca di novel Orang Ketiga - Cerita Cinta Tak Hanya Selalu Milik Dua Orang karya Yudhita Hardini. 

Jadi, resolusi adalah penyelesaian yang berulang atas permasalahan yang sama yang kita hadapi di tahun-tahun sebelumnya.

Kaya aku, tiap tahun, dari tahun 2014 jaman mau nikah dulu, dalem hati selalu buat resolusi sendiri untuk jadi lebih kurus dan lebih sehat.

Kenyataannya, hingga kini pun tetap saja menggendut tiada perubahan 😣

Lalu kenapa ko disebut resolusi instead of target?

Target menurut KBBI adalah 

tar.get /targèt/

• n sasaran (batas ketentuan dan sebagainya) yang telah ditetapkan untuk dicapai: panen di semua kabupaten di daerah itu berhasil melampaui --

Sumber dari sini.

Kayanya target lebih cocok untuk dipake ya jika melihat kondisi yang kita maksudkan di tiap awal tahun.

Hasil dari belajar di kelas matrikulasi Institut Ibu Profesional, dalam penentuan target ada beberapa kunci yang bisa dijadikan indikatornya, dan bisa disingkat menjadi SMART : 
🌷Spesific, maksudnya adalah setiap target yang kita buat haruslah mengerucut tentang suatu hal
🌷Measurable, maksudnya adalah target yang ditentukan dapat terukur baik jumlah maupun waktunya
🌷Achievable, maksudnya adalah target tersebut haruslah memungkinkan untuk dicapau
🌷Realistic, maksudnya adalah target yang ditentukan memang merupakan hal yang kita hadapi sehari-hari
🌷Time Bond, maksudnya adalah kita harus menentukan batas waktu atas pencapaian target tersebut.


Lalu, adakah target yang ingin dicapai di tahun 2018 ini?
Jujur saja, aku ga pernah suka untuk membuat target hehe..karena rasanya hidup jadi dikejar target dan ada rasa kecewa jika target tidak bisa tercapai.
Jadi, aku kadang hanya bikin target secara umum, tidak terlalu spesifik, dan berusaha yang terbaik untuk mencapai target tersebut.

Tahun ini, aku ingin bisa lebih memahami Al-Qur'an, karena rasanya hidup selama puluhan tahun ini ko baru sampai pada tahap membaca saja, dan belum terlalu paham isinya 😭
Maka indikator yang aku tetapkan adalah membaca Al-Qur'an dan artinya sehari minimal 1 lembar setiap hari di waktu ba'da maghrib sampai qobla isya.
Alhamdulillah, semesta mendukung, baru beberapa pekan lalu aku kenalan dengan Komunitas Tadabbur Qur'an, dimana dalam komunitas ini kami setiap hari diberi materi dari 1 lembar Al-Qur'an beserta artinya kemudian tadabbur ayatnya. Ada quiz juga untuk memantapkan pemahaman akan tadabbur surah yang sedang dibahas.

Terkait dengan jabatan sebagai seorang ibu, alhamdulillah Bibah tahun ini akan berusia 3tahun. Menurutku, sudah waktunya aktivitas bermain di rumah mulai diberi muatan edukasi yang lebih mantap.
Targetku adalah ada kurikulum sederhana yang bisa kujadikan guideline dalam membersamai tumbuh kembang Bibah.
Maka aku membuat indikator untuk mencari kurikulum pendidikan anak usia dini (melalui buku dan website) sebanyak 3x dalam seminggu selama 3 bulan (april-mei-juni)  untuk kemudian bisa diaplikasikan di bulan juli saat usia Bibah tepat 3tahun.

Untuk posisi sebagai istri dan partner hidup suami, ada target yang diberikan suami untukku, tapi maaf tidak bisa kuceritakan di sini detailnya 😆

Amanah sebagai Manajer Online di Komunitas Ibu Profesional Semarang pun tentunya harus kupikirkan targetnya.
Target tersebut sudah aku turunkan menjadi sebuah program kerja (baru selesai untuk triwulan pertama 2018) yang bisa dilaksanakan di komunitas tercinta ini.

Alhamdulillah, rasanya itu target yang ingin kucapai tahun ini, semua terkait dengan peran yang menurutku utama untuk kujalani saat ini.
Semoga Allah meridhoi usaha yang kulakukan untuk mencapai target-target tersebut.
Aamiin.

Tulisan ini dibuat untuk meramaikan Gebyar Literasi Media Komunitas Ibu Profesional Semarang :)

Hatur nuhun udah mau baca yaa ❤