Halaman

31.3.18

Mendidik Buah Hati, Menggapai Ridho Ilahi

Assalamu'alaikum semuanyaaa 💕

Kali ini, aku akan coba untuk membuat resensi sebuah buku, sesuai tugas di rumbel literasi media komunitas ibu profesional semarang minggu ini :)

Judul postingan ini merupakan bagian dari judul buku yang akan aku buat resensinya. Berikut aku sertakan identitas lengkap bukunya yaa :
Dokumentasi Pribadi 

Judul : Mencetak Generasi Rabbani : Mendidik Buah Hati Menggapai Ridha Ilahi
Penulis : Ummu Ihsan & Abu Ihsan Al-Atsari
Penerbit : Pustaka Imam Asy-Syafi'i
Tebal buku : 299 hlm
Dimensi buku : 15 x 23 cm
Cetakan : Ketiga, Januari 2016
No ISBN : 978-602-9183-54-2

Aku beli buku ini kayanya waktu masih hamil Bibah. Tertarik karena judulnya yang menggugah, bukunya juga enak dipegang (hard cover), tulisannya pas enak dibaca, dan juga karena sinopsis di belakang cover bukunya. Berikut aku kutip sebagian dari sinopsis yang tertulis di belakang buku tersebut :
"Tidak berlebihan kiranya jika dikatakan bahwa ilmu pendidikan anak adalah cabang ilmu khusus yang harus dikuasai setiap orang tua bahkan sebelum mereka berpredikat sebagai orang tua"

Pengantar penerbitpun tak kalah menggugah, berikut sedikit kutipan dari pengantar penerbit dalam buku ini :
"Buku di tangan Anda ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pendidikan anak yang seutuhnya. Yaitu agar si anak menjadi generasi rabbani yang agamis, bukan intelektualis saja, materialis saja, moralis saja, atau sosialis saja, dan semisalnya. Tetapi ia mencakup nilai-nilai kebaikan di semua lini kehidupan yang berorientasi pada penegakan aturan Allah di muka bumi. Tanda suksesnya generasi yang demikian adalah tatkala telah dianggap sukses dan berprestasi di mata Allah, Rabb manusia."

Mukadimah dari penulis disampaikan dengan runut. Mulai dari keinginan setiap orang tua yang kurang lebih sama, yaitu dari sewaktu lahir menginginkan anak yang tumbuh sehat, kemudian saat beranjak remaja menginginkan mereka tumbuh cerdas.
Penulis kemudian mengingatkan bahwa semua pencapaian tersebut belumlah cukup. Pada akhir hidup itu tidak lagi berguna, karena hanya tiga yang dapat kita harapkan selain amal-amal yang telah selesai pencatatannya : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang senantiasa mendoakan kita.
Oleh karena itu, buku ini hadir dengan harapan dapat membantu orang tua dalam mendidik anak-anak mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah karena doa-doa anak untuk ibu-bapak hanya akan bermanfaat apabila disertai keshalihan.


Buku ini dimulai dengan penjelasan penulis tentang makna seorang anak. Bahwa anak, selain merupakan nikmat Ilahi, juga sebagai amanah Allah, serta merupakan perhiasan sekaligus ujian bagi orang tuanya. Deskripsi tentang makna seorang anak ini disampaikan dengan runut sehingga mampu membuat saya menyadari bahwa ternyata memang mendidik anak membutuhkan ilmu yang mumpuni karena  anak bukan hanya sekedar nikmat pembawa kebahagiaan, tapi juga bisa menjadi sarana fitnah (cobaan atau ujian keimanan).


Buku ini juga memaparkan bahwa keshalihan jiwa beserta perilaku orang tua mempunyai andil besar dalam membentuk keshalihan anak. Karena itu Allah memerintahkan segenap orang tua yang mengkhawatirkan masa depan anak-anaknya supaya bertakwa, beramal shalih, beramar makruf nahi mungkar, dan mengerjakan berbagai amal ketaatan agar Allah menjaga anak cucunya dengan keshalihannya tersebut.

Sebelum membahas tentang pendidikan anak, buku ini terlebih dahulu menyebutkan 10 karakter pendidik suskses, di antaranya adalah : 
  1. Ikhlas. Pastikan kita menanamkan dalam hati tentang niat demi Allah semata pada setiap aktivitas edukatif anak kita baik berupa perintah, larangan, nasihat, oengawasan, maupun hukuman.
  2. Bertakwa
  3. Berilmu. Pendidik harus mengetahui konsep-konsep dasar pendidikan menurur Islam.
  4. Bertanggung jawab. Rasa tanggung jawab dalam jiwa pendidik senantiasa mendorong dirinya untuk berupaya menyeluruh dalam mengawasi dan memperhatikan perilaku anak didik, mengarahkan dan mengikuti perkembangan pribadinya serta membiasakan dan melatih amal shalihnya.
  5. Sabar dan Tabah
  6. Lemah Lembut dan Tidak Kasar. Sifat ini membuat anak menjadi nyaman dan mudah menerima pengajaran.
  7. Penyayang. Perasaan sayang ini yang menjadi penghangat suasana serta yang menjadikan proses pengajaram menjadi nyaman dan menyenangkan.
  8. Lunak dan Fleksibel. Tidak berarti lemah dan tidak tegas, tetapi lebih kepada sikap mempermudah suatu urusan dan tidak mempersulitnya. 
  9. Tidak Mudah Marah
  10. Dekat namun Berwibawa. Kedekatan personal yang tidak membuat anak berani berbuat semaunya, tanpa bisa diatur. Sebaliknya, setiap nasihat dan petuah bisa menghujam begitu dalam di hati anak. 
Yang paling aku suka dari buku ini adalah, menurutku buku ini dibuat secara sistematis, sehingga aku sebagai pembaca bisa mengetahui bahwa apa yang dibahas di awal adalah hal yang memang utama untuk aku pahami kemudian ajarkan kepada anakku. 
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sebelum sampai pada bahasan tentang apa saja yang perlu diajarkan pada anak, terlebih dahulu aku harus paham bahwa tidak mungkin aku menginginkan anak yang shalih jika aku sendiri tidak mengubah perilaku menjadi lebih shalih. 
Aku sebagai pendidik lah yang terlebih dahulu harus memantaskan diri menyandang predikat tersebut sebelum kemudian memulai proses pendidikan kepada anak. 

Masuk ke dalam bahasan pendidikan anak, buku ini membahasnya per bab dengan terperinci. Mulai dari anak dan penanaman dasar keimanan (membahas tentang rukun iman), anak dan penguatan pilar keislaman (membahas tentang rukun islam), anak dan akhlak mulia (membahas tentang adab, kejujuran, amanah, menjaga rahasia, menjaga lisan, serta lapang dada), sampai kepada anak dan penguasaan dasar keilmuan (membahas pentingnya pengajaran Al-Quran dan As-Sunnah, bahasa arab, bahasa asing ,dan keilmuan lainnya).

Buku ini juga memaparkan tentang pentingnya orang tua menjaga perasaan anak, menempa mental anak, tapi tidak lupa mempersiapkan anak untuk siap berada di lingkungan sosial kemasyarakatan. 
Anak juga harus dipersiapkan untuk bisa berdakwah, karena mereka merupakan generasi penerus umat Islam. 
Kesehatan jasmani anak juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Dalam buku ini dibahas beberapa kegiatan positif yang terkait dengan pendidikan jasmani dan kesehatan anak, yang juga termasuk adab islami. MasyaAllah sungguh lengkap apa yang dipaparkan dalam buku ini. 

Pendidikan seksual anak juga dibahas dalam buku ini. Dipaparkan bahwa pendidikan seksual ini diajarkan supaya anak dapat mengendalikan hasratnya dengan baik serta benar dalam menyikapinya hingga menjadi watak positif.
Yang paling pertama dibahas dalam bab ini adalah tentang adab meminta izin tatkala hendak masuk ke kamar orang tua, kamar saudara, apalagi rumah orang lain.
Menurutku hal ini sangat penting, karena bisa menjadi salah satu cara menjaga fitrah anak. Kamar (terutama kamar orang tua) adalah area yang sangat private, sehingga dengan mengajarkan adab meminta izin, anak bisa terhindar dari melihat atau mendengar hal yang belum pantas terpapar untuk mereka.

Metode pembelajaran yang dibahas di bab ini dibagi menjadi 8 jenis, dirangkum oleh penulis di halaman 209 sebagai berikut :
Mendidik anak dengan memberikan contoh keteladanan akan menghasilkan karakter yang mulia.
Pengajaran melalui penuturan kisah maupun bimbingan yang baik bisa meluruskan kekurangan dan kesalahan anak, memberi wacana positif untuk pembelajaran hidup, juga membiasakan anak dengan amal kebaikan.
Dengan memanfaatkan waktu luang, anak dapat menyalurkan potensi tubuh, akal, dan perasaan demi sesuatu yang bermanfaat 
Motivasi akan membangkitkan semangat dan persaingan hidup yang sehat serta sebagai pemicu dalam upaya si anak mengasah kemampuan dan keterampilan dirinya.
Adapun sanksi atau hukuman berfungsi sebagai kontrol terakhir seandainya tiap sarana dan metode pembelajaran anak tersebut tidak bermanfaat atau berhasil guna.

Buku ini ditutup dengan untaian nasihat, kemudian dibahas pula tentang ayat Al-Qur'an dan hadits Rasulullah yang perlu diajarkan, serta doa yang hendaknya dihafalkan.
Disertakan pula kisah shahih untuk anak shalih yang bisa kita bacakan kepada anak sebagai bagian dari pembelajaran.

Secara keseluruhan, menurutku buku ini sangat layak untuk dibaca baik oleh orang tua maupun calon orang tua. 
Buku ini sangat "bergizi" dan bisa dijadikan pegangan dalam mendidik anak agar bisa menjadi anak shalih.
Memang membutuhkan waktu yang lama buat aku sampai akhirnya menamatkan buku ini, karena selama membaca banyak sekali hal yang aku beri highlight kemudian aku baca ulang agar aku benar-benar paham dan bisa mengaplikasikannya.

Semoga review buku ini membawa manfaat khususnya untuk aku, umumnya untuk yang berkenan membaca review ini.
Aku tutup review ini dengan doa yang juga tercantum pada bab penutup buku ini :
Ya Allah, Rabb yang Maha Pemurah, anugerahkanlah bagi kami kekuatan dan kemudahan untuk mendidik serta mengasuh anak-anak kami. Jadikanlah mereka anak-anak yang shalih dan shalihah, serta anak-anak yang membawa kebaikan bagi kami baik di dunia maupun di akhirat. Allahumma aamiin. 

Hatur nuhun udah baca yaa ❤ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar