Halaman

20.1.20

Jurnal #1 Kelas Ulat - Memasuki Jungle Of Knowledge

Bismillah

Setelah telur menetas menjadi ulat, games selanjutnya adalah bagaimana ulat tersebut mencari makanan yang paling dibutuhkan agar kelak bisa menetas menjadi kupu-kupu cantik jelita.

Edited with Canva
Analogi kelas Bunda Cekatan menggunakan metamorfosa kupu-kupu ini sungguh membuat games nya semakin menarik. 
Aku khususnya, jadi membayangkan kira-kira sejauh apa perubahan yang bisa aku capai setelah mengikuti kelas ini semampu yang aku bisa dengan segala keterbatasan waktu dan media. 

Pada kelas ulat, pekan pertama ini aku diminta untuk mengisi dua buah panduan sebelum membuat jurnal belajar.
Idealnya, yang diisi adalah panduan 1-panduan 2-baru kemudian jurnal. Tapi, pekan ini alurnya adalah kami diminta menyelesaikan panduan 2 terlebih dahulu, karena ternyata panduan 2 ini akan kami sajikan sebagai potluck bagi ulat-ulat lain yang mungkin membutuhkan jenis makanan yang sesuai dengan apa yang aku santap. 

Panduan 2

Dalam panduan 2, aku memilih untuk menyajikan hasil belajarku tentang Bullet Journaling melalui website mbak Evva
Awalnya aku agak pusing mau menyajikan hasil belajar apa, karena sejujurnya pekan ini di rumah sedang sangat hectic oleh anak-anak yang ga mau lepas dari ibunya, jadi waktu belajarku sudah tersita oleh kelelahan di setiap harinya.
Tapi lagi-lagi komitmen membuat aku memaksakan diri tidak tidur siang demi mencari ilmu yang aku butuhkan. Qadarullah aku bertemu dengan website yang menurutku lengkap untuk aku belajar awal memulai Bullet Journaling.

Sesuai dengan peta belajar yang sudah kubuat, ada banyak topik yang ingin aku dalami selama kelas Bunda Cekatan ini. 
Dan keseluruhan topik itu menurutku bisa sekalian aku praktikkan dengan membuat sebuah jurnal. Oleh karena itu, pekan pertama ini aku memilih untuk belajar lebih dalam tentang bagaimana membuat sebuah Bullet Journal (BuJo) yang benar. 

Seperti kusajikan dalam panduan 2, blog mbak evva ini jika boleh akan kuberi judul BuJoing for dummies. Karena isinya lengkap dan detail dari mulai mengapa kita harus membuat jurnal, apa sih sebetulnya tujuan kita membuat jurnal, manfaat dari BuJo, panduan dasar membuat BuJo, istilah-istilah dalam BuJo, sampai ke cara menghias BuJo. 

Yang paling aku suka adalah, setelah membaca blog mbak evva ini, semangatku untuk membuat BuJo semakin tinggi karena ternyata BuJo itu tidak melulu harus se-estetik yang bertebaran di sosial media. 
Aku tidak menguasai brushing and lettering, aku tidak bisa doodling, maka awalnya aku agak takut untuk mulai membuat BuJo. 
Tapi sekarang aku tau bahwa BuJo lebih dari sekedar tulisan yang diperindah. BuJo adalah salah satu alat untuk merapikan pikiranku yang kadang menumpuk dan berantakan. BuJo adalah alat untuk membantuku berlatih konsisten menuangkan pikiran dan perasaan, membuat tujuan yang ingin kucapai, juga membuat list kegiatan sehingga bisa menentukan prioritas.

Setelah menyajikan potluck yang aku buat, maka ada saatnya aku melihat-lihat potluck yang disajikan oleh ulat lain, untuk berbelanja ilmu, dan jika ada ilmu yang menarik untuk kusantap maka aku akan ikut mencicipi potluck tersebut. Hasil dari belanja itu, aku tuangkan dalam panduan 1. 

Panduan 1

Sebagai pribadi yang pada dasarnya senang belajar, melihat begitu banyak sumber ilmu sempat membuatku overwhelmed. Rasanya ingin semua kucicipi, padahal aku tau tak mungkin bisa maksimal jika aku langsung ingin membaca semua ilmu yang disajikan.

Alhamdulillah aku bisa teguh pada peta belajar yang sudah kubuat, maka aku fokus pada topik yang mirip dengan yang aku butuhkan dan berhasil menolak ilmu lain yang tentu saja sangat menarik. 

Pekan berikutnya aku ingin lebih mempelajari tentang luka pengasuhan dari buku yang memang sedang aku aku baca yaitu Membasuh Luka Pengasuhan karya Kang Ulum dan istri.
Dari hasil belanja ilmu, aku juga tertarik pada teknik Pomodoro dan metode ABCDE untuk penentuan prioritas. 

Semoga aku bisa terus fokus dan konsisten mencari ilmu yang memang aku butuhkan dan ingin aku pelajari lebih dalam. Dan juga aku bisa mempraktikkan ilmu tersebut sehingga terjadi perubahan positif di kehidupan aku secara pribadi.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

#janganlupabahagia
#jurnalminggu1
#materi1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar