Di kelas kepompong ini, selain ada tantangan 30 hari untuk konsisten mempraktekkan ilmu yang bisa membuat kita menjadi tambah cekatan, juga ada jeda puasa dari hal-hal yang bisa menghambat kita mencapai tujuan belajar.
Pekan pertama ini, aku memilih puasa menahan diri untuk tidak terlalu banyak membaca berita tentang virus covid19. Karena aku merasa berita yang kubaca mulai membuat kepanikan bagi diriku sendiri, hingga sampai pada tahap psikosomatis dimana aku sering tiba-tiba merasa sesak nafas setiap selesai membaca berita tentang Corona.
Selama sepekan puasa, ternyata badge need improvement lebih banyak menghiasi kalender. Itu artinya aku belum sepenuh hati melaksanakan puasa ini. Aku ingat betul, aku menangis karena panik akibat ketakutan tak beralasan pada hari Selasa karena terlalu banyak membaca update berita korban virus Corona sementara suamiku sore harinya harus berangkat bekerja.
Pekan depan, mungkin aku memilih tema lain untuk jurnal mingguan ini, tapi puasa membaca update virus Corona ini akan terus kulakukan demi kesehatan emosiku sendiri.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar