Halaman

2.6.19

Kisah Kaum Tubba'

Bismillah
Menurut sejumlah ahli tafsir, kaum Tubba' ini adalah orang-orang Himyar yang tinggal di Yaman. Dan Tubba' sendiri merupakan gelar untuk raja-raja mereka. 


Penduduk Yaman terpaksa mengungsi ke bagian utara Jazirah Arab karena air bah yang besar telah melanda dan menenggelamkan Yaman. Hal ini juga yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Saba’ dan bangunnya Kerajaan Himyar.

Kerajaan Himyar berdiri setelah Kerajaan Saba’ lemah. Kelemahan kerajaan Saba’ memberi kesempatan bagi kerajaan Himyar untuk tumbuh dan berkembang dengan pesat. Kekuasaan mereka pun telah menjadi besar. 

Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, kaum Tubba’ ini memiliki peradaban yang sangat maju. Di antara peradaban mereka yang masih bisa disaksikan hingga saat ini berupa tangki-tangki tempat penyimpanan air, termasuk bendungan irigasi untuk pengairan.

Menurut Syauqi Abu Khalil dalam bukunya Atlas Al-Qur'an, Orang Tubba’ yang paling terkemuka adalah Hassan bin As’ad bin Abi Karb, ia keluar dari negeri Yaman dan menjelajahi berbagai negeri hingga sampai di Samarkand.

Di tanah pengembaraan ia mendirikan kerajaan hingga kerajaannya kuat dan pengaruhnya besar, begitu pula bala tentaranya, kerajaannya luas, dan rakyatnya banyak.

Dalam surat Ad Dukhan ayat 37 Allah Subhanahuwata'ala berfirman :
Apakah mereka (kaum musyrikin) yang lebih baik ataukah kaum Tubba’ dan orang-orang yang sebelum mereka.
Kami telah membinasakan mereka karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdosa. 

Menurut tafsir Ibnu Katsir, kaum Tubba' adalah termasuk ke dalam kaum yang ingkar kepada adanya hari kemudian. Maka Allah Subhanahuwata'ala membinasakan mereka, merusak negeri mereka, dan membuat mereka tercerai berai. 

Sedangkan dalam surat Qaf ayat 14 Allah Subhanahuwata'ala berfirman :
dan penduduk Aikah serta kaum Tubba’ semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka sudah semestinyalah mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan. 

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa Kaum Tubba' termasuk ke dalam generasi-generasi yang mendustakan rasul mereka masing-masing; dan barang siapa yang mendustakan seorang rasul, maka seakan-akan sama saja dengan mendustakan semua rasul. Oleh karena itu sepantasnya lah mereka mendapatkan adzab yang telah diancamkan Allah akibat kedutaan mereka. 

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar