Halaman

1.6.19

Kisah Ashabul Sabt

Bismillah.
Kisah ini membahas tentang orang-orang yang melakukan pelanggaran di hari Sabtu. Dibahas dalam Al Qur'an Surat Al A'raf ayat 163.


Allah Subhanahuwata'ala berfirman :
“Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut, ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air dan di hari-hari bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.” (QS. al-A’raaf: 163)
Dalam ayat ini, Allah Subhanahuwata'ala memerintahkan kepada Nabi Muhammad Salallahu'alaihi Wasallam untuk bertanya kepada kaum Yahudi di Madinah tentang kisah saudara-saudara mereka yang melanggar perintah Allah, lalu secara tiba-tiba mereka ditimpa adzab yang diakibatkan oleh perbuatan mereka tersebut.

Kaum yang disebut dalam surat tersebut adalah Bani Israil yang tinggal di Negeri Aylah. Negeri ini terletak di tepi laut di antara Mekah dan Mesir. Negeri yang subur dengan kurma dan hasil laut berupa ikan yang melimpah. 

Alkisah di kala itu mereka masih berpegang pada ajaran Taurat dan menghormati hari Sabtu. Mereka dilarang melakukan usaha apapun pada hari Sabtu. 
Lalu Allah Subhanahuwata'ala menguji mereka dengan menampakkan ikan yang banyak ketika hari Sabtu dan menghilangkannya di hari-hari lain. 
Melihat hal ini, merekapun melakukan tipu muslihat agar dapat menangkap ikan-ikan tersebut. Mereka memasang tali, jaring dan perangkap serta menggali lubang ke arah tempat air yang sudah mereka buat untuk menampung ikan-ikan yang dihanyutkan oleh air laut. Sehingga kalau ikan-ikan itu sudah berada di dalam lubang itu, mereka tidak dapat keluar lagi untuk kembali ke laut.
Mereka pun memasangnya pada hari Jum’at. Ketika ikan-ikan datang dan terperangkap pada hari Sabtu, mereka menutup jalur menuju laut sehingga ikan-ikan itu terperangkap. Setelah lewat hari Sabtu, mereka mengambil ikan-ikan tersebut.
Allah Subhanahuwata'ala akhirnya murka kepada mereka, karena apa yang mereka lakukan itu adalah sebuah tipu muslihat. Allah memberikan hukuman kepada mereka karena mereka telah berbuat fasik. Mereka tidak menaati ketentuan Allah Subhanahuwata'ala. 

Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar