Halaman

26.10.18

Memasak, Praktek Yang Terhenti Pada Teori

Assalamu'alaikum semua 💕


Alhamdulillah, sudah separo jalan niy dari 10days challenge Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang. Hari ke-5 ini subtema nya sangat berkaitan dengan kegiatan ibu-ibu di rumah, yaitu Dapur. 


Setiap ibu, mau ga mau, suka ga suka, pasti dalam sehari ada aja keharusan untuk mampir ke dapur. 
Ga harus masak ribet, sekedar bikin kopi atau teh untuk suami juga pasti masuk dapur kan ya.
Pertanyaannya, seberapa besar sih kesukaan aku terhadap kegiatan di dapur?😁
Dari sebelum menikah, aku termasuk orang yang sangat suka nontonin orang masak. Jadi dulu, aku inget banget setiap hari Sabtu pagi, aku pasti udah nongkrong depan TV untuk nonton acara Aroma yang dipandu oleh Ibu Siska Soewitomo. Kemudian aku lanjut ke acara Santapan Nusantara, dan diakhiri dengan acaranya Rudi Khoirudin.

Sampai menikah, kesukaan nonton acara masak masih berlangsung. 
Hamil anak pertama dulu, aku sering begadang hanya untuk nonton rerun acara MasterChef dari berbagai negara. 
Aku bisa tahu beberapa nama teknik memasak, jenis masakan, itu adalah hasil dari berjam-jam nontonin acara masak.

Lalu apakah aku jadi jago masak?
Sayangnya, kesukaan itu hanya berhenti di suka menonton, tapi ga pernah suka prakteknya.
Mungkin lagi-lagi karena aku pada dasarnya pemalas. Aku sudah malas duluan membayangkan ribetnya nyiapin bahan-bahan, kemudian ditambah lagi pusingnya menghadapi gunungan cucian alat masak. 

Tapi pernah ada masanya aku rajin mencari resep masakan yang aku suka kemudian beberapa aku praktek membuatnya.
Aku pernah sukses (menurut pendapat pak suami) membuat tomyum, brownies, nasi liwet sunda, makaroni schootel, ayam asam pedas, dan nasi mentega (yang sampai saat ini jadi menu sarapan favorit suami). 
Alhamdulillah, karena klien utama adalah pak suami, maka asalkan beliau bilang masakannya enak dan piringnya kosong setalah makan, aku cukup bahagia dengan kemampuanku memasak. 

Dulu, aku juga pernah punya buku yang isinya resep kue dan masakan.
Ada yang berupa kliping potongan resep dari majalah, ada yang hasil tulisan tanganku ketika menonton acara memasak.
Sayangnya, buku itupun raib entah kemana sebelum semua resepnya berhasil aku praktekkan.

Sejujurnya aku ingin bisa menjadikan kegiatan di dapur sebagai sebuah hobi. Siapa tau kan ya, hasil kreasi ku di dapur bisa menambah pundi-pundi penghasilan juga 😝
Pak suami juga sudah mendukung jika misalnya aku ingin mengikuti kursus memasak atau kursus membuat kue.
Tapi panggilan jiwa itu tak kunjung datang hingga hari ini. Ditambah kehamilan kedua ini malah membuatku semakin anti masuk dapur haha..

Semoga suatu saat, aku bisa menjadikan dapur sebagai tempat ternyaman untuk berkegiatan. Sehingga dari dapur mungil di rumah, tercipta makanan yang membuat perut keluargaku nyaman dan bahagia :)

Hatur nuhun udah baca 💕

#wanita&pena
#day05
#rumbelLiterasiMedia

2 komentar:

  1. Aku banget...nontonnya acara masak-memasak tapi kalo praktek berasa uji nyali..selamat berjuang memberi kenyamanan pada perut keluarga ya teh

    BalasHapus
  2. Hahahaha.. kok sama hobinya. Nonton acara masak plus ngumpulin resep, tapi nggak pernah eksekusi 🤣🤣🤣 semoga one day Kita jadi ibu2 pecinta dapur sesungguhnya yaaa. Aamiin 😍😍😍

    BalasHapus