Inkonsistensi emang jadi musuh utama dalam proses mengikuti 10days challenge dari Rumbel Literasi Media Ibu Profesional Semarang ini. Seperti kali ini, seharusnya sudah masuk hari ke-8, tapi aku masih baru akan menulis tantangan hari ke-6 😣
Better late than never, maka mari kita mulai tulisan hari ke-6 dengan subtema Sosok Inspirator.
Berbicara tentang sosok inspirator, sebetulnya sampai saat ini aku masih kesulitan jika disuruh untuk menentukan hanya satu orang sosok inspirator di hidup aku.
Kenapa?
Karena aku pernah baca sebuah quote yang maaf banget aku lupa darimana sumbernya. Isi quotenya kurang lebih seperti ini :
Akan ada orang yang datang dalam hidup kita, meninggalkan jejak di hati kita, dan kita tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnyaDan menurut aku quote itu bener banget!
Kita pasti banyak bersinggungan dengan bermacam-macam orang selama hidup. Dan setiap orang yang kita temui itu pasti membawa sedikit inspirasi yang mungkin bisa mengubah pandangan kita akan sesuatu.
Bahkan mungkin obrolan dengan random people yang kita temui waktu kita nunggu kereta, atau mbah-mbah penjual pecel yang berbagi kisah hidupnya sama kita, mereka semua pasti meninggalkan jejak yang mungkin bisa menjadi inspirasi dalam hidup kita.
Inspirator juga mungkin berbeda untuk setiap bidang kehidupan. Dalam tulisan ini, aku akan mencoba untuk membahas inspiratorku dalam bidang parenting. Salah satu inspiratorku tentu saja adalah Ibu Septi Peni dan suaminya Pak Dodik yang berhasil mengorbitkan anak-anaknya dengan pendidikan dari rumah. Salah satu quote dari Pak Dodik yang sangat menginspirasiku adalah "Bersungguh-sungguh lah dari dalam (rumah), maka kau akan keluar (publik) dengan kesungguhan itu".
Quote ini sangat bermakna untukku, karena Ibu Septi berhasil menunjukkan kebenaran dari quote tersebut. Bagaimana kisahnya tentang mendidik anak-anak dan juga mengembangkan diri dengan penuh kesungguhan selama kurang lebih 12 tahun dari dalam rumah, akhirnya membuahkan hasil yang sangat membahagiakan yaitu suksesnya anak-anak mereka di dunia luar.
Buatku yang masih tergolong ibu baru dan masih punya banyak keinginan ini itu, terkadang kenyataan bahwa waktu banyak tersita untuk mengurus anak di rumah bisa membuat bosan dan tertekan.
Memang saat ini banyak kegiatan yang bisa diikuti secara online tanpa harus meninggalkan rumah, tapi tetap saja rasanya kebebasan yang dulu dimiliki sudah berkurang jauh kuantitasnya.
Ketika kejenuhan itu sudah mulai menekan, maka quote dari Pak Dodik itu akan kubaca berulang-ulang, kuresapi maknanya, hingga aku akan kembali tenang dan berfikir bahwa mungkin saat ini memang waktunya aku untuk fokus bersungguh-sungguh di dalam rumah, dan akan ada waktunya nanti insyaAllah aku bisa kembali menekuni berbagai hal yang aku inginkan di luar rumah.
Semoga tulisan ini juga bisa menjadi pengingat bagiku di kala aku sedang merasa bosan, dan bisa menjadi inspirasi untuk siapapun yang membacanya.
Hatur nuhun udah baca 💕
#wanita&pena
#day06
#rumbelLiterasiMedia
Inspirator juga mungkin berbeda untuk setiap bidang kehidupan. Dalam tulisan ini, aku akan mencoba untuk membahas inspiratorku dalam bidang parenting. Salah satu inspiratorku tentu saja adalah Ibu Septi Peni dan suaminya Pak Dodik yang berhasil mengorbitkan anak-anaknya dengan pendidikan dari rumah. Salah satu quote dari Pak Dodik yang sangat menginspirasiku adalah "Bersungguh-sungguh lah dari dalam (rumah), maka kau akan keluar (publik) dengan kesungguhan itu".
Quote ini sangat bermakna untukku, karena Ibu Septi berhasil menunjukkan kebenaran dari quote tersebut. Bagaimana kisahnya tentang mendidik anak-anak dan juga mengembangkan diri dengan penuh kesungguhan selama kurang lebih 12 tahun dari dalam rumah, akhirnya membuahkan hasil yang sangat membahagiakan yaitu suksesnya anak-anak mereka di dunia luar.
Buatku yang masih tergolong ibu baru dan masih punya banyak keinginan ini itu, terkadang kenyataan bahwa waktu banyak tersita untuk mengurus anak di rumah bisa membuat bosan dan tertekan.
Memang saat ini banyak kegiatan yang bisa diikuti secara online tanpa harus meninggalkan rumah, tapi tetap saja rasanya kebebasan yang dulu dimiliki sudah berkurang jauh kuantitasnya.
Ketika kejenuhan itu sudah mulai menekan, maka quote dari Pak Dodik itu akan kubaca berulang-ulang, kuresapi maknanya, hingga aku akan kembali tenang dan berfikir bahwa mungkin saat ini memang waktunya aku untuk fokus bersungguh-sungguh di dalam rumah, dan akan ada waktunya nanti insyaAllah aku bisa kembali menekuni berbagai hal yang aku inginkan di luar rumah.
Semoga tulisan ini juga bisa menjadi pengingat bagiku di kala aku sedang merasa bosan, dan bisa menjadi inspirasi untuk siapapun yang membacanya.
Hatur nuhun udah baca 💕
#wanita&pena
#day06
#rumbelLiterasiMedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar