Halaman

7.7.20

Jurnal Pekan 7 Kelas Kupu-kupu

Bismillah

Tak terasa sudah masuk pekan ke-7 di kelas kupu-kupu bunda cekatan ini. Kurang satu pekan lagi maka aku akan mencapai garis finish.

Di pekan ini, kami diminta untuk merayakan kemajuan bersama mentor. Sayangnya, sejak pekan lalu mentorku menghilang. Jadi tak banyak yang bisa kuucapkan padanya, semoga hashtag #terimakasihmentor bisa cukup menggambarkan rasa terima kasihku padanya. 


Di pekan ini juga kami diminta mewarnai gambar seekor kupu-kupu menjadi yang paling cantik menurut kami. Berikut hasil karya yang aku buat untuk pekan ke-7 ini: 


Saat menggambar dan mewarnai kupu-kupu ini, aku berusaha menggambarkan perasaanku menjalani kelas kupu-kupu ini melalu warna yang aku pilih.

Bagian tengah menggambarkan perasaanku melewati pekan demi pekan. Warna emas paling atas mewakili kebahagiaanku bisa melewati kelas kupu-kupu ini dengan segala keterbatasanku. Warna biru mewakili perasaan galauku di pekan 1 dan 2. Warna orange mewakili munculnya perasaan semangat saat memasuki pekan 3 dan 4. Warna merah mewakili semangatku yang sedang on fire belajar membuat portofolio anak di pekan 5. Warna ungu mewakili kesedihanku di pekan 6 dan 7 karena mentorku hilang tak ada kabarnya.

Kepak sayap kupu-kupu yang aku lakukan mungkin tidak seindah dan semenakjubkan kupu-kupu lainnya.
Tapi aku bangga dan memberi apresiasi pada diriku sendiri karena berhasil konsisten belajar tengang portofolio anak selama tahap mentorship ini. 
Semoga kepak sayapku bisa semakin lebar, semakin luas memberi manfaat, khususnya untuk anak-anakku kelak.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

30.6.20

Jurnal Pekan 6 Kelas Kupu-kupu

Bismillah

Memasuki pekan ke-6, alhamdulillah sudah lebih dari separuh perjalanan di kelas kupu-kupu bunda cekatan ini, kami diminta untuk bisa mempertahankan semangat, bahkan untuk lebih semangat lagi agar bisa finish strong!

Di pekan ke-6 ini, kami diminta untuk merayakan keberhasilan. Setiap harinya kami mengisi sebuah jurnal tentang keberhasilan yang diraih di hari itu, kemudian menganalogikan diri kami dengan sebuah gambar. 


Di tahap mentorship ini aku fokus untuk belajar portofolio anak. Mbak Almira sebagai mentor membantuku dalam proses pendokumentasian portofolio anak menggunakan Google form yang nantinya akan langsung terkoneksi dengan google sheet. Sehingga harapannya dokumentasi kegiatan anak-anakku akan lebih rapi dan sistematis.

Alhamdulillah di pekan ini aku bisa fokus membersamai anak-anak berkegiatan. Berhasil membuat lesson plan harian sesuai usia dan kebutuhan masing-masing anak. Berdasarkan apa yang kualami, kembali lagi konsistensi dan komitmen menjadi kunci kesuksesan untuk mewujudkan niat yang sudah dituliskan. 
Tujuan yang jelas di awal juga sangat membantu aku untuk fokus dalam menjalani tahap demi tahap yang harus dilewati. 
Di awal kelas Bunda Cekatan jujur aku merasa ngawang-ngawang, karena tujuanku tidak terlalu jelas. Baru di tahap mentorship aku merasa tujuanku mantap sehingga akupun bisa menjalani setiap tahapan dengan penuh kesadaran.



Dalam sepekan ini juga banyak yang aku rasakan setiap harinya. Jika dianalogikan dalam bentuk gambar, kurang lebih seperti pada gambar di atas. Ada hari dimana aku sangat lelah, lalu esoknya aku merasa seperti pelangi karena membiaskan kebahagiaan dari orang-orang rumah. Di hari Ahad aku melonggarkan kontrol diri sehingga merasa enjoy di setiap momen yang ada. Hari Senin kembali merasa complicated karena ada beberapa masalah yang terjadi. Alhamdulillah di hari Selasa semua baik-baik sehingga aku merasa seperti sedang ada dalam sebuah perayaan kegembiraan.

Sebetulnya akupun membutuhkan gambaran dari mentor tentang diriku, namun qadarullah mbak Almira tidak bisa dihubungi sejak hari Ahad. Penilaianku tentang mbak Almira adalah beliau sangat cool dan sistematis. Aku memang baru mengenalnya, namun dilihat dari cara bicara, cara membuat konten di sosial media, dan juga hasil kerja yang pernah beliau tunjukkan padaku menunjukkan bahwa beliau punya kapasitas yang mumpuni dan patut diperhitungkan. MasyaAllah.

Testimoni pekan ini kudapat dari suami. Beliau yang melihat perubahanku sehari-hari. Alhamdulillah pekan ini mendapat kesan positif karena beliau pun selalu mendapat report menyenangkan dari teteh tentang kegiatan sehari-hari. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

22.6.20

Jurnal Pekan 5 Kelas Kupu-kupu

Bismillah

Pelan tapi pasti, alhamdulillah sudah mulai kembali menemukan semangat dan ritme di kelas buncek ini. 

Pekan ini, kami diminta untuk mengecek progres dari setiap action plan yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian mengadakan false celebration dengan mentor. 

Mentorku tersayang, menyimak materi lebih dulu dan langsung menghubungi aku untuk mengadakan false celebration. Mbak Almira menyatakan komitmennya untuk menyediakan waktu khusus untuk chat aku di jam 11 setiap malam. MasyaAllah aku terharu sekali dengan perhatiannya.
Berkat ini, semangatku terpercik kembali. Aku malu dengan komitmen dan semangat mbak Almira sehingga akupun menata kembali komitmen diri untuk proses mentorship ini.

Terkait progres dari action plan yang sudah dibuat, penjabarannya sebagai berikut:
🌟 tujuan pertama ttg manajemen waktu. Sudah sepekan ini aku berusaha patuh pada jam online. Alasan utama karena anakku yang kecil mulai kepo kalo liat hape, jadi akupun terpaksa menaruh hape di tempat yang sulit dia lihat. Alhamdulillah ini malah membawa dampak positif, aku ga terlalu sering mainan hp, dan waktuku lebih banyak dipakai untuk kegiatan domestik dan nemenin anak pertama

🌟 tujuan kedua ttg manajemen emosi. Jujur memang ini belum ada progres, aku masih aja susah menahan emosi untuk ga bentak2 anak 😭

🌟 tujuan ketiga ttg portofolio anak. Seperti sudah kusampaikan sebelumnya, aku sudah mulai belajar ttg teori portofolio, dan akan ikut challenge kegiatan anak guna mengisi portofolio tersebut. 

Alhamdulillah, pekan ini aku sudah mulai terbayang tentang apa itu portofolio anak, jenis portofolio, dan juga mulai merapikan catatan dokumentasi kegiatan bermain bersama anak guna dijadikan bank data.

Semoga esok selalu lebih baik 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

14.6.20

Jurnal Pekan 4 Kelas Kupu-kupu

Bismillah

Pekan ini, alhamdulillah Allah Subhanahuwaataala memberikan kemudahan untuk aku menyimak dan mendengarkan materi dari ibu Septi tanpa banyak drama menghalangi.

Dan jujur, materi dan diskusinya menohok lahir batin hehe
Terutama di bagian prioritas.
Saat ini, kelas Bunda Cekatan memang bukan di prioritas teratas, sehingga banyak alasan yang mungkin sebetulnya bukan halangan berarti untuk menyimak materi, mempraktikkan ilmu, dan juga mengerjakan jurnal.

Pekan ini, kami diminta untuk check in dengan mentor masing-masing. Dalam proses ini kami diminta untuk kembali melihat kondisi mentorship termasuk juga tingkat kenyamanan dengan mentor atau mentee yang sudah kita pilih.

Aku kemudian menghubungi mentorku terlebih dahulu. Alhamdulillah hasil check in, kami sama-sama nyaman dengan proses mentorship ini dan akan melanjutkan hingga pekan terakhir nanti.

Mbak Almira selaku mentorku juga mengkonfirmasi kembali tujuan dari proses mentorship ini yaitu aku ingin belajar membuat portofolio anak dengan optimalisasi google sheet dan gform. 

Satu hal yang kami perbaiki bersama adalah waktu dan metode mentorship. Sebelumnya kami selalu berusaha mencocokkan jadwal untuk diskusi, tapi dengan segala keterbatasan sangat sulit untuk kami online di jam yang sama. Akhirnya setelah check in kemarin, kami memutuskan untuk bisa chat kapan saja ketika kami perlu dan akan dibalas ketika pihak lainnya sedang berada di jam online. Meskipun mungkin tidak bisa langsung berbalas, tapi rasanya cara ini lebih membuat kami nyaman.

Mulai pekan depan, aku akan mengikuti challenge bermain bersama anak. Sudah aku sampaikan pada mbak almira, keinginanku untuk mulai mendokumentasikan kegiatan itu dengan lebih baik sehingga bisa mulai membuat portofolio anak secara sederhana.
Semoga ke depannya selalu lancar.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

8.6.20

Jurnal Pekan Ketiga Kelas Kupu-kupu

Bismillah

Setelah agak terlena efek libur ramadhan disambung lebaran, akhirnya kelas kupu-kupu kembali dimulai.
Bagiku pribadi, jujur agak susah menyimak materi dan diskusi. Kedua anakku selalu repot setiap aku minta waktu untuk menyimak, dan malah jadi berebut minta waktu screentime. Ketika mereka tidur, ternyata aku kelelahan dan juga ikut tidur.

Pekan ketiga ini kami diminta untuk kembali melihat mindmap dan menentukan goals, plan, dan prioritas apa yang hendak dicapai.

Sejujurnya aku bingung karena tema yang aku ambil di tahap mentorship ini tidak tertulis di mindmap, tapi secara garis besar tujuan masih searah sehingga aku memutuskan untuk tetap ambil tema portofolio anak di tahap mentorship ini.


Berdasarkan tujuan yang sudah kutulis di mindmap, aku mencoba membreakdown lagi untuk menentukan step by step pencapaian tujuan dan juga deadline untuk diriku sendiri. 


Setelah itu, barulah aku menentukan prioritas dari apa yang sedang aku butuhkan. Saat ini, bukan aku merasa sudah cekatan di bidang manajemen waktu dan emosi, tapi di tengah masa pandemi yang belum tentu kapan berakhir, aku merasa butuh ilmu tentang portofolio anak agar proses belajar anakku di rumah bisa terdokumentasikan dengan baik.
Tentu saja ilmu tentang manajemen waktu dan emosi masih terus aku praktikkan. Apalagi menurutku ilmu ini tidak bisa dikuasai dalam waktu singkat. Perlu latihan berpuluhribu jam agar bisa cekatan dalam hal ini. 


Menyadari banyaknya keterbatasanku dalam mengerjakan banyak hal, maka aku hanya membatasi diri pada apa yang sekiranya sanggup aku lakukan di tahap ini.
Tujuan yang ingin kucapai sederhana saja, yang penting sebisa mungkin aku praktikkan supaya bisa bermanfaat kelak.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

13.5.20

Jurnal pekan 2 kelas kupu-kupu

Bismillah

Setelah di pekan pertama kami saling mengenal, di pekan kedua ini kami diminta untuk melakukan self assessment atas kemampuan kami dalam bidang yang akan jadi topik di tahap mentorship ini, yaitu portofolio anak.

Sebelum melakukan self assessment, kami pun sempat melakukan video call untuk kenal lebih dekat sehingga proses mentorship bisa berjalan lebih nyaman.
Alhamdulillah, mbak Almira orangnya ramah, asik diajak ngobrol, padahal kami sama-sama mengaku agak kurang nyaman untuk video call, tapi obrolan bisa mengalir begitu saja saat proses berkenalan kemarin. 
Aku juga sudah sempat follow dan stalking sosial medianya mbak Almira, untuk mendapatkan gambaran lebih jauh tentang pribadi mbak Almira.

Self assessment yang aku buat, aku tuangkan dalam sebuah tulisan yang kukirimkan pada mbak Almira sehingga mbak Almira bisa mengetahui sejauh mana pemahamanku tentang topik portofolio anak.
Sementara mbak Almira sendiri mengirimkan sebuah video yang menunjukkan apa saja yang sudah dia lakukan berkaitan dengan optimalisasi google form dan google sheet.

Dari hasil video call kemarin, mbak Almira menyampaikan bahwa sebaiknya kami peer mentoring saja, karena beliau baru saja mempunyai anak usia 6 bulan, jadi sama-sama belum pernah praktik membuat portofolio anak.
Menurutku untuk optimalisasi google form dan google sheet mbak Almira sudah sangat jago menggunakannya, dan sepertinya mendokumentasikan kegiatan anak melalui cara ini akan sangat menarik karena hasilnya akan terdigitalisasi dengan rapi dan runut.

Sejujurnya tahap mentorship ini sempat membuatku down, tapi setelah video call kemarin semangatku Alhamdulillah sedikit meningkat untuk bisa segera terbang menjadi kupu-kupu cantik.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


8.5.20

Jurnal pekan 1 kelas kupu-kupu

Bismillah


Meskipun dengan terseok-seok, Alhamdulillah akhirnya kepompong itu terbang menjadi kupu-kupu. Tentu saja badgenya tidak sempurna, tapi aku banyak belajar di kelas Bunda Cekatan ini. Hal utama yang aku pelajari adalah kemampuan menahan diri. Menahan diri untuk tidak rakus melahap ilmu, termasuk juga menahan diri dari rasa iri karena melihat kepompong lain yang berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik.

Jujur, di kelas buncek ini aku sering merasa left behind, melihat mahasiswa lain masyaAllah kemampuannya sudah melesat, sementara aku rasanya masih stuck di satu tahap. Tapi aku berusaha untuk menjadikan itu semua sebagai motivasi agar akupun tak kalah melesat seperti mahasiswa lainnya.

Di pekan pertama kelas kupu-kupu, kami ditugaskan untuk berperan sebagai mentor atau mentee bagi mahasiswa lain.
Dengan segala keterbatasan ilmu dan waktu, aku memutuskan untuk fokus sebagai mentee saja dan belum berani untuk mengambil peran sebagai mentor.

Aku membuat profil mentee di grup dan mencari mentor yang bisa membimbingku membuat portofolio anak. 
Alhamdulillah ada seorang mentor yang bersedia menjadi pembimbingku. Beliau adalah mbak Almira dari IP Surabaya Madura. Beliau akan membimbingku membuat portofolio anak dengan mengoptimalisasikan penggunaan Google sheet. 

Pada perkenalan pekan ini, kami bersepakat untuk janjian mentorship di hari Selasa dan Jumat pukul 09.00. Semoga tidak ada kendala berarti, karena mbak Almira sendiri sedang disibukkan oleh anaknya yang baru berusia 5,5 bulan. Semoga proses mentorship ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kami berdua.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh