Halaman

19.5.19

Kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam

Bismillah
Nasab dari Nabi Ayyub 'alaihissalam sampai kepada Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Seperti firman Allah Subhanahuwata'ala dalam surat Al An'am ayat 84 :
Dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) Yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” 
Sebelumnya Nabi Ayyub memiliki harta yang berlimpah. Beliau juga memiliki seorang istri yang shalihah. Namun sebagai tanda kasih sayang Nya, Allah Subhanahuwata'ala memberikan ujian agar Ia bisa mengetahui termasuk ke dalam golongan hamba yang manakah Nabi Ayyub 'alaihissalam. Barang siapa yang sabar menghadapi ujian Allah, maka akan mendapat keridhaanNya. Tetapi jika mereka marah terhadap ujian Allah, maka akan mendapat kemurkaanNya. 

Allah Subhanahuwata'ala menguji Nabi Ayyub dengan menghabiskan hartanya dan juga menurunkan penyakit pada dirinya. Tidak ada satu bagian tubuhnya yang lepas dari penyakit kecuali lisan dan hatinya yang ia gunakan untuk terus berdzikir kepada Allah Subhanahuwata'ala.

Selama 18 tahun Nabi Ayyub bersabar akan penyakit yang ia derita, hingga kemudian ia berdoa kepada Allah :

“(Ya Tuhanku), Sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua Penyayang.” (QS. Al Anbiyaa’: 83)
Maka Allah Subhanahuwata'ala mewahyukan kepadanya untuk menghentakkan kakinya ke tanah. Dan setelah ia melakukannya, maka memancarlah air yang sejuk dari dalam tanah. Air itu kemudian digunakan untuk mandi, sehingga atas izin Allah Subhanahuwata'ala seluruh luka yang ada di tubuh Nabi Ayyub hilang dan sembuh seperti sedia kala. Nabi Ayyub juga meminum air tersebut, sehingga semua penyakit yang ada di dalam tubuhnya sembuh tak bersisa. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menghilangkan penyakit yang menimpa Ayyub dan jasadnya kembali sehat, Dia juga memberikan kekayaan lagi kepadanya, mengembalikan harta dan anaknya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
"Dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS. Al Anbiyaa’: 84)
Demikianlah Allah Subhanahuwata'ala menjadikan kisah Nabi Ayyub 'alaihissalam sebagai teladan akan kesabaran seorang hamba terhadap ujian dari Tuhan Nya.
Semoga kita bisa meneladaninya.
Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar