Halaman

27.5.19

Kisah Nabi Ilyasa 'alaihissalam

Bismillah
Nabi Ilyasa pertama kali bertemu dengan Nabi Ilyas saat Nabi Ilyas sedang bersembunyi dari kejaran kaumnya. Saat itu, Ilyasa kecil sedang sakit dan Nabi Ilyas membantu untuk menyembuhkannya. Sejak saat itu, Ilyasa senantiasa ikut kemanapun Nabi Ilyas pergi berdakwah. 


Setelah Nabi Ilyas wafat, Nabi Ilyasa diangkat menjadi Rasul untuk menggantikan dakwah Nabi Ilyas kepada kaumnya Bani Israil. Nabi Ilyasa diangkat menjadi Rasul sebagaimana difirmankan dalam surat Al An'am ayat 86-87 : 

Dan Ismail, Ilyasa', Yunus, dan Lut. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), - (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka, dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus.

Suatu hari ada kisah tentang Nabi Ilyasa mendatangi sebuah daerah yang airnya sudah tercemar dan tidak dapat digunakan untuk minum. Kemudian Nabi Ilyasa berdoa memohon petunjuk Allah Subhanahuwata'ala, lalu ia menebarkan beberapa genggam garam ke dalam air tersebut. Alhamdulillah berkat mukjizat dari Allah Subhanahuwata'ala, air tersebut bisa diminum kembali.

Hal itu menjadi salah satu alasan Ilyasa diangkat menjadi raja. Saat menjadi raja, ia memimpin negeri dengan baik dan bijaksana. 
Pada zaman Nabi Ilyasa, rakyat hidup makmur dan sejahtera karena mereka taat kepada perintah dan ajaran Nabi Ilyasa. 
Namun saat Nabi Ilyasa telah wafat, mereka kembali mengambil jalan yang salah hingga akhirnya mendapati kehancuran melalui kekeringan panjang. 

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar