Halaman

26.5.19

Kisah Nabi Ilyas 'alaihissalam

Bismillah.
Nabi Ilyas adalah keturunan keempat dari Nabi Harun 'alaihissalam. Beliau diutus oleh Allah Subhanahuwata'ala kepada kaumnya Bani Israil yang menyembah berhala bernama Ba'al. 


Dalam Al Qur'an surat As Shaffaat Allah Subhanahuwata'ala berfirman :
Sesungguhnya Ilyas A.S, adalah salah seorang Rasul Allah, ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: ‘Mengapa kamu tidak takut kepada Allah?, mengapa kamu menyembah Ba’al, dan kamu tinggalkan sebaik-baiknya pencipta, yaitu Allah Tuhan kalian dan bapak-bapak kalian semua?’.”

Kaum Nabi Ilyas senantiasa mendustakan dakwah Nabi Ilyas. Mereka bahkan mengancam untuk membunuh Nabi Ilyas sehingga beliau harus hidup berpindah-pindah untuk bersembunyi dari kaumnya.
Allah Subhanahuwata'ala kemudian menurunkan kemarau panjang kepada mereka. Mereka merasa kehausan, hewan ternak mati, begitupun tumbuhan yang hidup di tanahnya. 

Ketika mereka sudah merasa kewalahan akan dahaga dan lapar, serta sudah merasakan kesengsaraan yang amat sangat, mereka akhirnya insyaf dan menghadap Ilyas agar ia memohon kepada Allah Subhanahuwata'ala untuk mendatangkan hujan dan menghindarkan mereka dari bahaya kelaparan.
Nabi Ilyas kemudian berdoa kepada Allah Subhanahuwata'ala :
“Ya Tuhanku, semoga Engkau berkenan menghilangkan dari mereka bahaya kelaparan yang telah mengancam kehidupan mereka, dan mudah-mudahan (setelah itu terjadi) menjadikannya orang-orang yang bersyukur kepada Engaku.”

Allah Subhanahuwata'ala mengabulkan permohonan Nabi Ilyas. Hujan pun turun sehingga tanaman kembali subur dan binatang ternak bisa kembali berkembangbiak.

Setelah mendapatkan Rahmat Allah Subhanahuwata'ala, mereka kembali ingkar dan bahkan berbuat lebih parah dibandingkan sebelumnya.
Akhirnya Allah Subhanahuwata'ala kembali menurunkan adzab yang sangat pedih kepada mereka. Namun saat adzab itu turun, Nabi Ilyas sudah pergi meninggalkan kaumnya dan selamat dari siksa yang pedih.

Wallahu a'lam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar