Halaman

15.5.19

Kisah Nabi Luth 'alaihissalam

Bismillah
Nabi Luth 'alaihissalam adalah keponakan dari Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Ia diutus oleh Allah Subhanahuwata'ala untuk mendakwahi kaum Sodom yang tinggal di dekat laut mati Yordania. 


Akhlak penduduk Sodom sangat buruk sekali, mereka tidak menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan tidak malu berbuat kemungkaran, berkhianat kepada kawan, dan melakukan penyamunan. Di samping itu, mereka mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya di alam semesta. Mereka mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwatnya dan meninggalkan wanita.

Nabi Luth 'alaihissalam berkata kepada kaumnya :
Mengapa kamu tidak bertakwa?”– Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,–Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.–Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.–Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia,– Dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy Syu’ara: 160-161)
Namun kaumnya tetap menolak dan bahkan menentang Nabi Luth dengan keras seraya berkata :
 “Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.” (QS. Al ‘Ankabbut: 29)
Kemudian Allah Subhanahuwata'ala mengutus tiga malaikat dalam bentuk manusia yang rupawan untuk menemui Luth, setelah sebelumnya menemui Ibrahim untuk memberikan kabar gembira bahwa Ibrahim akan dikaruniai keturunan oleh Allah Subhanahuwata'ala. 

Kedatangan malaikat bersujud manusia tampan itu tentu membuat kaum Sodom kegirangan. Mereka segera mendatangi rumah Nabi Luth 'alaihissalam seperti tercatat dalam surat Hud ayat 78 - 79 :
Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji. Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?"

Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki".

Ketika itu, Nabi Luth ‘alaihissalam tidak mendapati seorang yang berakal dari kalangan mereka yang dapat menerangkan kesalahan mereka dan akhirnya Nabi Luth merasakan kelemahan menghadapi mereka.
Maka saat itu para malaikat mengatakan tujuannya datang mengunjungi Nabi Luth, sebagaimana tercantum dalam Al Qur'an surat Hud ayat 81 :
Para utusan (malaikat) berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?"
Di malam hari, Nabi Luth ‘alaihissalam dan keluarganya pergi meninggalkan negeri Sodom. Setelah mereka pergi meninggalkannya dan tiba waktu Subuh, maka Allah mengirimkan kepada mereka azab yang pedih yang menimpa negeri itu.

Saat itu, negeri tersebut bergoncang dengan goncangan yang keras, seorang malaikat mencabut negeri itu dengan ujung sayapnya dan mengangkat ke atas langit, lalu dibalikkan negeri itu; bagian atas menjadi bawah dan bagian bawah menjadi atas, kemudian mereka dihujani dengan batu yang panas secara bertubi-tubi. Adzab Allah ini diabadikan dalam Al Qur'an surat Hud ayat 82-83. 
Demikianlah kisah Nabi Luth 'alaihissalam dengan kaumnya yang mendapatkan adzab Allah Subhanahuwata'ala karena bertindak melampaui batas.
Semoga kita semua bisa mengambil hikmahnya.
Wallahu a'lam

Sumber : Kisah Muslim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar