Halaman

19.5.19

Kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam

Bismillah.
Nabi Yusuf 'alaihissalam adalah putra dari Nabi Yaqub 'alaihissalam. Kisah tentang beliau bisa dibaca secara lengkap dalam Al Qur'an surat Yusuf. Allah Subhanahuwata'ala menyebutkan dalam surat Yusuf ayat 3 bahwa kisah ini adalah kisah terbaik yang diwahyukanNya. 



Pada suatu malam, ia bermimpi bahwa matahari, bulan, dan sebelas bintang bersujud kepadanya. (Q.S Yusuf ayat 4)
Ia menceritakan mimpi ini kepada ayahnya, dan Nabi Yaqub langsung mengetahui bahwa akan ada peristiwa besar yang terjadi pada anaknya tersebut. Maka ia memerintahkan kepada Yusuf untuk tidak menceritakan perihal mimpinya kepada saudara-saudaranya. (Q.S Yusuf ayat 5).

Nabi Yaqub 'alaihissalam sangat menyayangi Nabi Yusuf hingga menimbulkan rasa iri pada saudara-saudaranya yang lain. 
Mereka kemudian berencana untuk menjauhkan Yusuf dari ayah mereka agar kasih sayang ayahnya berpindah kepada mereka. 
Ada yang mengusulkan untuk membunuh Yusuf, tetapi akhirnya diputuskan untuk membuang Yusuf ke dalam sumur di tempat yang jauh, agar bisa ditemukan oleh kafilah yang lewat. (Q.S Yusuf ayat 8-10).

Demi melancarkan aksinya, mereka pun meminta izin kepada ayah mereka untuk mengajak Yusuf pergi bersama mereka. Mereka meyakinkan Nabi Yaqub bahwa Yusuf akan aman bersama mereka.  Dengan berat hati, akhirnya Nabi Yaqub mengizinkan mereka membawa Yusuf. (Q.S Yusuf ayat 11-14).

Akhirnya mereka pun berangkat. Saat sudah berada cukup jauh dari rumah, mereka langsung mencari sumur kemudian melemparkan Yusuf ke dalamnya. 
Setelah melakukan itu, mereka berfikir apa yang akan mereka katakan kepada ayah mereka tentang hilangnya Yusuf. Mereka memutuskan akan mengatakan bahwa Yusuf dimakan serigala. Oleh karena itu, mereka menyembelih seekor kambing kemudian melumuri gamis Yusuf dengan darahnya. 
Saat dimasukkan ke dalam sumur, turunlah wahyu Allah Subhanahuwata'ala kepada Yusuf:
Maka ketika mereka membawanya dan sepakat memasukkan ke dasar sumur, Kami wahyukan kepadanya, "Engkau kelak pasti akan menceritakan perbuatan ini kepada mereka, sedang mereka tidak menyadari." (Q.S Yusuf ayat 15)
Para saudaranya kemudian pulang untuk menemui ayahnya. Mereka datang sambil pura-pura bersedih dan menangis sambil mengatakan bahwa Yusuf telah dimakan serigala saat mereka tengah bermain. 
Merek menyerahkan gamis yang berlumuran darah untuk mendukung cerita tersebut.
Nabi Yaqub tidak percaya, karena gamis yang berlumuran darah itu sama sekali tidak sobek atau tercabik. Akhirnya Nabi Yaqub berkata : 
Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik Itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (QS. Yusuf: 18)
Sementara itu, Yusuf tetap berada di dalam sumur hingga suatu saat ada musafir yang mengambil air dari sumur tersebut. 
Mereka kemudian mengeluarkan Yusuf dan menyembunyikannya sebagai barang dagangan. 
Kemudian Yusuf dijual dengan harga rendah karena mereka tidak tertarik kepadanya. Pembelinya adalah seseorang dari Mesir. Ia berkata pada istrinya untuk memberikan tempat dan layanan yang baik bagi Yusuf. (Q.S Yusuf ayat 19-21).

Demikianlah sepenggal kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam mulai ia terpisah dari ayahnya hingga ia sampai di negeri Mesir dengan kedudukan yang baik. 
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini.
Wallahu a'lam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar