Halaman

30.5.19

Kisah Nabi Sulaiman 'alaihissalam

Bismillah.
Nabi Sulaiman adalah anak dari Nabi Dawud 'alaihissalam. Allah Subhanahuwata'ala menyebut Sulaiman sebagai sebaik-baik hambaNya. 




Dalam surat Shod ayat 30-33 Allah Subhanahuwata'ala menyebutkan tentang kisah Nabi Sulaiman dan kudanya. 
Alkisah, Nabi Sulaiman memiliki 20ribu ekor kuda. Beliau sangat menyayangi kuda-kuda tersebut. Kuda itu ia gunakan untuk jihad di jalan Allah Subhanahuwata'ala.

Suatu hari, saat ia sedang memeriksa dan merawat kudanya, ia terlewat waktu sholat karena lupa, bukan disengaja. Ketika ia menyadari bahwa ia sudah terlewat waktu sholat, ia lalu bersumpah ‘Tidak, demi Allah, janganlah kalian (kuda-kudaku) melalaikanku dari menyembah Tuhanku.’

Kemudian ia memerintahkan agar kuda-kuda tersebut disembelih. Ia pukul leher dan urat kuda tersebut dengan pedang. 


Allah Subhanahuwata'ala mengetahui bahwa hambaNya Sulaiman menyembelih kuda-kuda kesayangannya dikarenakan rasa takut kepada-Nya, karena rasa cinta dan pemuliaan terhadapNya. Oleh karena itu Allah Subhanahuwata'ala menggantikan kuda tersebut dengan mukjizat yang luar biasa yaitu kemampuan untuk mengendalikan angin. 



Mukjizat lain yang dikaruniakan Allah kepada Nabi Sulaiman adalah kemampuan untuk mengendalikan jin dan binatang. 

Hal ini Allah kabulkan setelah mendengar doa Nabi Sulaiman yang tercatat dalam surat Shad ayat 35 :
Sulaiman berdoa: “Ya Rabku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang-pun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
Para ulama berpendapat bahwa makna dari doa ini adalah Sulaiman memohon kepada Allah kerajaan yang tidak boleh dimiliki oleh manusia siapapun setelah beliau (Tafsir Ibnu Katsir, 7/70).
Allah kabulkan permohonan Sulaiman, sebagai tanda bagi seluruh umat manusia, bahwa Allah kuasa untuk melakukan apapun sesuai yang Dia kehendaki. Termasuk memberikan kekuasaan kepada salah satu dari hamba-Nya yang tidak lazim dimiliki manusia yaitu kemampuan mengendalikan jin dan binatang.
Setelah Sulaiman wafat hingga masa Nabi Muhammad Salallahu'alaihi Wasallam pun tidak ada lagi manusia yang diberi kemampuan ini oleh Allah Subhanahuwata'ala. 

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar